S Salah satu indikator pendapatan perekonomian negara adalah pajak. Menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Perpajakan, pajak diartikan sebagai sebuah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Dengan demikian, setiap badan usaha harus melaporkan dan membayar PPh badan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Untuk mengetahui berapa besar jumlah PPh terutang, maka terlebih dahulu harus mencari berapa jumlah penghasilan kena pajaknya. Dalam perhitungannya, Laporan keuangan komersial perusahaan menjadi sumber penting dalam perhitungan PPh badan untuk menentukan jumlah pajak yang terutang. Tujuan dari dibuatnya Laporan Tugas Akhir ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penyusunan rekonsiliasi fiskal PT SB sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan berdasarkan ketentuan perpajakan. Sehingga Penulis memutuskan untuk melakukan evaluasi melalui studi kepustakaan dan Konsultasi data untuk mendapatkan poin-poin yang akan menjadi dasar penyusunan Laporan Tugas Akhir mengenai “Evaluasi pelaksanaan Rekonsiliasi Fiskal pada Laporan Keuangan Komersial PT SB untuk menghitung PPh Badan Terutang tahun 2022” dengan menggunakan data yang telah diolah seperti diantaranya, laporan posisi keuangan, Laporan Laba Rugi, dan SPT Tahunan PPh Badan 1771 PT SB Tahun 2022.