DETAIL KOLEKSI

Kinerja campuran beraspal panas (asphalt concrete binder course (AC-BC) yang mengandung recycled concrete agreate (RCA)


Oleh : Galih Wulandari Subagyo

Info Katalog

Subyek : Asphalt

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Indra maha

Kata Kunci : asphalt concrete binder course, recycle concrete aggregate (RCA), Marshall characteristics, resilien

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TS_TS_151170011_Halaman-judul.pdf 22
2. 2019_TS_TS_151170011_Bab-1.pdf 10
3. 2019_TS_TS_151170011_Bab-2.pdf
4. 2019_TS_TS_151170011_Bab-3.pdf
5. 2019_TS_TS_151170011_Bab-4.pdf
6. 2019_TS_TS_151170011_Bab-5.pdf
7. 2019_TS_TS_151170011_Daftar-pustaka.pdf 6
8. 2019_TS_TS_151170011_Lampiran.pdf

D Di dalam sebuah Negara pembangunan infastruktur sangat dibutuhkan untuk kemajuan suatu bangsa. Hal tersebut tentunya terdapat dampak positif dan negatif. Apabila dilihat dari segi sosial, ekonomi, serta kebudayaan mempunyai dampak positif karena bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan ekonomi. Akan tetapi apabila di lihat dari segi konservasi lingkungan tentunya hal tersebut mempunyai dampak negatif dimana semakin tinggi tingkat pembangunan maka semakin tinggi pula kebutuhan akan material baru. Salah satu upaya untuk mendapatkan material baru adalah dengan cara melakukan penambangan pasir ataupun batu dari hasil endapan aliran lahar gunung berapi. Isu-isu yang disebutkan di atas merupakan pendorong yang kuat dalam pengembangan teknologi perkerasan aspal untuk memperoleh perkerasan yang awet, murah dan ramah lingkungan termasuk di Indonesia, yang tentunya meminimalisir adanya perusakan alam, salah satunya dengan menggunakan bahan limbah untuk perkerasan jalan yang baru sudah banyak dilakukan.Salah satu bahan limbah yang akan dicoba untuk mengganti agregat baru pada penelitian ini yaitu Recycle Concrete Aggregate (RCA). Variasi Recycle Concrete Aggregate (RCA) adalah 0%, 5%, 10%, 15% terhadap total agregat baru. Kemudian dilakukan pengujian terhadap benda uji tersebut dengan metode Marshall Test sehingga didapat hasil karakteristik Marshall serta pengujian Modulus Resilien dan Deformasi Permanen pada campuran tersebut.Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan sifat-sifat Recycled Concrete Agregate (RCA) sebagai persyaratan material agregat dalam campuran beraspal. Dan menentukan kinerja campuran perkerasan jalan yang menggandung Recycled Concrete Agregate (RCA) yang dapat digunakan dalam campuran beraspal. Dengan pengujian stabilitas (karakteristik Marshall dan kepadatan mutlak) serta pengujian sifat mekanistik yaitu Modulus Resilien dari persentase agregat kasar material Recycled Concrete Agregate (RCA) dan melakukkan pengujian tambahan seperti Wheel Tracking untuk menetukan deformasi permanen.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut Recycle Concrete Aggregate (RCA) dengan mutu beton K-250 memenuhi Spesifikasi Bina Marga Tahun 2010 (Revisi 3). Secara prosedur Marshall penggunaan Recycle Concrete Aggregate (RCA) dengan mutu beton K-250, untuk kadar 5%,10%, 15% memenuhi, hanya saja apabila ditambahkan kadar Recycle Concrete Aggregate (RCA) maka kadar aspal meningkat. Apabila dilihat dari hasil nilai Modulus Resilien maka kadar Recycle Concrete Aggregate (RCA) 5% pada temperature 25°C adalah 2720 Mpa artinya campuran tersebut yang paling kaku diantar campuran yang menggandung Kadar Recycle Concrete Aggregate (RCA) yang lain maupun yang original. Dan dilihat secara keseluruhan maka dapat disimpulkan bahwa semakin ditambah kadar Recycle Concrete Aggregate (RCA) maka semakin tinggi nilai modulus resiliennya. Untuk penggujian deformasi permanen Recycle Concrete Aggregate (RCA) dengan mutu beton K-250, kadar 5% mempunyai kecepatan deformasi yang nilainya tidak jauh berbeda dengan kadar 0%. Saran untuk penelitian ini adalah penelitian dapat dikembangkan dengan menggunakan variasi kadar Recycle Concrete Aggregate (RCA) yang lebih banyak dengan mutu beton yang berbeda atau bisa juga dengan bongkaran bangunan yang tidak terpakai serta penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan pengujian Fatique.

I In a State infrastructure development is very much needed for the progress of a nation. This of course there are positive and negative impacts. When viewed in terms of social, economic, and cultural have a positive impact because it aims to enhance development and the economy. However, when viewed in terms of environmental conservation of course it has a negative impact where the higher the level of development, the higher the need for new materials. One effort to get new material is by mining sand or rock from the volcanic lava flow deposits. "The issues mentioned above are a powerful driver in the development of asphalt pavement technology to obtain durable, inexpensive and environmentally friendly pavements including in Indonesia, which certainly minimizes the destruction of nature, one of which is by using waste materials for new pavement already done a lot.One of the waste materials that will be tried to replace new aggregates in this research is Recycle Concrete Aggregate (RCA). Variation of Recycle Concrete Aggregate (RCA) is 0%, 5%, 10%, 15% of the total new aggregate. Then the test is carried out with the Marshall Test method to obtain the results of the Marshall characteristics and Resilient Modulus and Permanent Deformation testing on the mixture.The purpose of this study is to determine the properties of Recycled Concrete Agregate (RCA) as an aggregate material requirement in asphalt mixtures. And determine the performance of road pavement mixes containing Recycled Concrete Agregate (RCA) which can be used in asphalt mixtures. By testing the stability (Marshall characteristics and absolute density) as well as testing the mechanical properties, namely Resilient Modulus of the percentage of the gross aggregate of material Recycled Concrete Agregate (RCA) and do additional tests such as Wheel Tracking to determine permanent deformation.Based on the results of the research that has been carried out, a conclusion can be drawn as follows: Recycle Concrete Aggregate (RCA) with K-250 concrete quality meets the 2010 Bina Marga Specifications (Revised 3). In Marshall procedure, the use of Recycle Concrete Aggregate (RCA) with K-250 concrete quality, for 5%, 10%, 15% content is fulfilled, only when added Recycle Concrete Aggregate (RCA) content increases the asphalt content. When viewed from the results of Resilient Modulus values, the 5% Recycle Concrete Aggregate (RCA) level at a temperature of 25 ° C is 2720 MPa meaning that the mixture is the most rigid of the mixture which contains a mixture of Recycle Concrete Aggregate (RCA) levels that are both original and original. And seen as a whole it can be concluded that the more added levels of Recycle Concrete Aggregate (RCA), the higher the value of resilient modulus. For testing the permanent deformation of Recycle Concrete Aggregate (RCA) with K-250 concrete quality, 5% content has deformation velocity whose value is not much different from 0% content. Suggestions for this research is that research can be developed by using variations in levels of Recycle Concrete Aggregate (RCA) with more different quality concrete or it can also be demolished unused buildings and this research can be continued by conducting Fatique testing."

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?