P Periodontitis kronis, dahulu dikenal sebagai adult periodontitis merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan inflamasi pada jaringan pendukung gigi, ditandai dengan adanya akumulasi plak supragingiva dan subgingiva yang sering dikaitkan dengan pembentukan kalkulus, radang gingiva, pembentukan poket, kehilangan perlekatan jaringan periodontal, dan kerusakan tulang alveolar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi periodontitis kronis berdasarkan usia dan gender di klinik Periodonti RSGM-P FKG Usakti. Data penelitian diambil dari kartu status pasien yang dirawat di klinik Periodonti periode 2006- 2009. Penelitian dilakukan dengan mencatat jurnlah pasien yang mengalami periodontitis kronis yang terdapat pada kartu status pasien. Selanjutnya data dibagi dalatn kelompok usia dan gender dan dianalisis menggunakan SPSS versi16.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 172 populasi penelitian, jwnlah pasien perempuan adalah 104 orang (60.5%) dan pasien laki-laki adalah 64 orang (39.5%). Distribusi frekuensi periodontitis kronis terbanyak ditemukan pada perempuan yaitu 68 orang, sedangkan pada laki-laki yaitu 42 orang. Selain itu terbukti bahwa frekuensi periodontitis kronis berdasarkan kelompok usia paling banyak ditemukan pada kelompok usia 43-52 tahun yaitu sebanyak 39 orang dan paling sedikit ditemukan pada kelompok usia 13-22 tahun yaitu sebanyak 10 orang. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa periodontitis kronis lebih banyak ditemukan terutama pada perempuan, dan juga lebih sering ditemukan pada usia dewasa terutama dekade usia empatpuluhan dan limapuluhan.