DETAIL KOLEKSI

Hubungan asupan gizi dengan sindrom pramenstruasi pada siswi SMA Negeri 1 Banda Neira


Oleh : Nindyawati Husin

Info Katalog

Nomor Panggil : S 827

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Bing Djimantoro

Subyek : Premenstrual syndrome - Students;Nutritional requirements

Kata Kunci : nutritional intake, premenstrual syndrome, reproductive age

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012191_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012191_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 16
5. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-4_Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012191_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012191_Daftar-pustaka.pdf 5
11. 2016_TA_SKD_03012191_Lampiran.pdf

S Sindrom pramenstruasi adalah sekelompok gejala yang terkait dengan siklus menstruasi. Gejala tersebut terjadi 1 sampai 2 minggu sebelum periode haid atau datang bulan, yang dikenal sebagai fase luteal dari siklus menstruasi. Frekuensi gejala sindrom pramenstruasi masih cukup tinggi 80-90%. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan gizi dengan sindrom pramenstruasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Banda Neira pada bulan Oktober sampai Desember 2015 dengan menggunakan desain cross sectional. Metode pengambilan sampel adalah dengan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 136 orang yang telah memenuhi kriteria. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner asupan makanan 72-jam dan Wallace Premenstrual Syndrome Questionnaire. Analisis uji chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan asupan energi dengan sindrom pramensrtuasi (P=0,135) dan terdapat hubungan bermakna antara asupan karbohidrat (P=0,018), asupan protein (P=0,002) dengan sindrom pramenstruasi. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna anatara asupan gizi (karbohidrat, protein) dengan sindrom pramenstruasi.

P Premenstrual syndrome is a group of symptoms associated with the menstrual cycle. These symptoms occur 1 to 2 weeks before the menstrual period or menstruation , known as the luteal phase of the menstrual cycle. The frequency of symptoms of premenstrual syndrome is still quite high 80-90 %. This study was to determine the relationship of nutrition with premenstrual syndrome. This research was conducted in 1 high scool Banda Neira. October to December 2015 using cross sectional study. The sampling method is simple random sampling with a total sample of 136 people who have met the criteria . The data were collected using a questionnaire 72 - hour food intake and Wallace Premenstrual Syndrome Questionnaire. Chi -square test analysis showed no relationship with the syndrome pramensrtuasi energy intake (P=0.135) and there was a significant relationship between carbohydrate intake (P = 0.018) , protein intake ( P = 0.002 ) with premenstrual syndrome. This study showed that there was significant relationship anatara intake of nutrients (carbohydrate , protein ) with premenstrual syndrome .

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?