Peran ekstrak myrmecodia pendans terhadap hambatan lipopolisakarida dalam diferensiasi sel punca pulpa menjadi nodul tulang : kajian pada jalur persinyalan nuclear factor-κb (laporan penelitian)
S Sel punca pulpa (SPP) merupakan sel potensial untuk regenerasi osteogenik, karena memiliki kapasitas pertumbuhan sel dan diferensiasi osteogenik. SPP yang dikultur dalam induktor osteogenik dapat membentuk nodul tulang Potensi SPP dalam pembentukan nodul tulang dapat menurun apabila terinfeksi oleh lipopolisakarida (LPS). Dengan adanya LPS dapat mengaktifkan faktor transkripsi Nuclear Factor kappa-B (NFï«B). Ekstrak Myrmecodia pendans mengandung senyawa triterpenoid, flavonoid yang mengandung beberapa inhibitor yang potensial pada persinyalan NF-ï«B. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan ekstrak Myrmecodia pendans dapat menghambat efek LPS yang menginduksi aktivitas NF-ï«B dan dapat menghambat efek LPS yang menurunkan potensi SPP dalam pembentukan nodul tulang. Pada penelitian digunakan SPP berasal dari molar 3 yang diekstraksi digunakan dalam penelitian ini. SPP yang dikultur akan diberikan perlakuan dengan atau tanpa induktor osteogenik dan dengan atau tanpa LPS dan dengan atau tanpa ekstrak Myrmecodia pendans selama 2 jam untuk mendeteksi aktivitas NF-ï«B dan 3 minggu untuk mendeteksi pembentukan nodul tulang. Uji Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) digunakan untuk mengukur aktivitas NF-ï«B. Sedangkan, pemeriksaan pembentukan nodul tulang menggunakan pewarnaan alizarin red. Hasil pengukuran aktivitas NF-ï«B diuji secara statistik dan hasil dari pewarnaan alizarin red didokumentasi dibawah inverted light microscope. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak Myrmecodia pendans dapat menurunkan aktivitas NF-ï«B dengan rata-rata (1118 RFU) jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan ekstrak Myrmecodia pendans, rata-rata (2228 RFU) Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Ekstrak Myrmecodia pendans dapat menghambat aktivitas NF-ï«B.
D Dental pulp stem cells (DPSCs) are potential cells for osteogenic regeneration, because they have cell growth capacity and osteogenic differentiation. DPSC cultured in osteogenic inductors can form bone nodules. The potential for DPSC in bone nodule formation can be decreased if infected by lipopolysaccharide (LPS). The presence of LPS can activate the Nuclear Factor kappa-B (NF-ï«B) transcription factor. Extracts of Myrmecodia pendans contain triterpenoid compounds, flavonoids which contain several potential inhibitors in the NF-ï«B signaling. The aim of this study was to determine the ability of extracts of Myrmecodia pendans to inhibit the effect of LPS which induces NFï«B activity and can inhibit the effect of LPS which decreases the potential of DPSC in bone nodule formation. DPSCs derived from extracted molar 3 were used in this study. DPSCs were cultured and treated with/without osteogenic inductors and/or LPS and/or Extract Myrmecodia pendans for 2 hours to detect NF-ï«B activity, or for 3 weeks to detect bone nodule formation. NF-ï«B activity detection was performed with fluorometric cell-base ELISA, meanwhile bone nodule formation was assayed by staining with Alizarin Red. Resulted NF-ï«B activities were statistically analyzed. Meanwhile bone nodule formations were documented under inverted light microscope. The results of this study indicate that the administration of extracts of Myrmecodia pendans can reduce NFï«B activity by an average (1118 RFU) when compared to groups not given Myrmecodia pendans extract, on average (2228 RFU). This study proves the extract of Myrmecodia pendans decreases NF-ï«B activity caused by LPS and can inhibit the effect of LPS which causes bone nodule formation.