DETAIL KOLEKSI

Analisis pengaruh proses austempering pada batang piston

5.0


Oleh : Julian Rio Santoso

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Rianti Dewi Sulamet-Ariobimo

Subyek : Ductile iron;Heat treatment

Kata Kunci : matrial handling, production control, process control, austempering, pistons, austempered ductile ir

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TM_06113062_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_TM_06113062_Bab-1.pdf
3. 2018_TA_TM_06113062_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TM_06113062_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TM_06113062_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TM_06113062_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TM_06113062_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2018_TA_TM_06113062_Lampiran.pdf

A Austempered Ductile Iron (ADI) adalah besi tuang nodular yang telah mengalami proses austempering. Keunggulan sifat mekanis dan fleksibilitas desain yang dimiliki oleh ADI semakin membuat pengembangan bahan ini dipertimbangkan. Meskipun ADI tidak termasuk dalam bahan ringan tetapi dengan diterapkannya metode pengecoran dinding tipis (thin wall casting) dapat membuat ADI diterapkan dalam metode thin wall austempered ductile iron (TWADI) sehingga dapat bersaing dengan alumunium dalam hal berat. Metodologi penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahapan proses yaitu: perbaikan pola menggunakan kayu, pembuatan cetakan yang menggunakan pasir furan. Proses pengecorannya adalah pengecoran vertikal. Setelah itu melalui tahap proses austempering denganmedia Fluidized Bed, suhu austenisasi yang dipilih yaitu 960oC dengan waktutahan 15 dan 45 menit. Suhu austempering yang dipilih yaitu 350oC dengan varian waktu tahan 35 menit. Pengujian yang dilakukan: pengujian komposisi kimia, pengamatan struktur mikro, dan pengujian mekanis yaitu uji tarik dan uji tekan. Hasil struktur mikro akhir yang didapatkan adalah graphit nodular dalam 100% matriks perlit. Sifat mekanis yang diperoleh adalah kekuatan tarik tertinggi sebesar 26000 N dalam waktu tahan 15 menit dengan kode sampel C1SB , kekuatan tekan tertinggi sebesar 4437 N dengan kode sampel C3SA. TeganganMaksimum yang terjadi pada motor Vespa PX 150 yaitu 14.87 kg/mm2, nilai inidi bawah dari kekuatan tekan komponen batang piston sehingga aman untuk digunakan.

A Austempered Ductile Iron (ADI) is a nodular cast iron which has undergone the process of Austempering. The mechanical properties of the advantages and flexibility of design owned by ADI increasingly make the development of these materials are considered. Although the ADI is not included in the category of lightweight materials but with thin wall casting method applied (thin wall casting) can make the ADI method is applied in a thin wall ductile iron austempered (TWADI) so that in terms of weight, it can be compete with aluminum. methodology this research was conducted with multiple stages. IE: fix pattern by using wood, manufacture of molds that uses furan sand. with vertically-casting process. After going through the stage of austempering Fluidized Bed mediumaustenisasi of selected temperature, namely 960o C with a time of 15 minutesresistant and 45 minutes. Austempering temperature selected i.e. 360o C with a 35 minute hold time variant. Testing: testing performed chemical composition, microstructure, and mechanical testing tensile test and the test press. The results of the final microstructure obtained is 100% in nodular graphit matrix perlit. Mechanical properties obtained are the highest tensile strength of 26000 N within 15 minutes of hold with the code sample C1SB, the highest compressive strength of 4437 N with the code sample C3SA. The maximum voltage that occurs in motor Vespa PX 150 i.e. 14.87 kg/mm2, this value Under the compressive strength of the piston rod components so it is safe to use.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?