DETAIL KOLEKSI

Hubungan antara tingkat stres dan terjadinya keputihan pada remaja

2.2


Oleh : Franky Christian Wijaya

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1149

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Juni Chudri

Subyek : The relationship of stress with vaginal discharge;Stress level - Impact of disease

Kata Kunci : stress, vaginal discharge.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_KD_03012112_Mamuskrip.pdf
2. 2018_TA_KD_03012112_Halaman-judul.pdf
3. 2018_TA_KD_03012112_Bab-1-Pendahuluan.pdf 3
4. 2018_TA_KD_03012112_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2018_TA_KD_03012112_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2018_TA_KD_03012112_Bab-4-Metode.pdf
7. 2018_TA_KD_03012112_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2018_TA_KD_03012112_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2018_TA_KD_03012112_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2018_TA_KD_03012112_DAftar-pustaka.pdf 3
11. 2018_TA_KD_03012112_Lampiran.pdf 17

S Stres merupakan reaksi tubuh terhadap stresor psikososial, tekanan mental dan beban kehidupan. Keputihan (fluor albus) adalah keluarnya cairan bukan darah yang berlebihan dari kelamin perempuan. Beberepa penilitian menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat stres dengan terjadinya keputihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara tingkat stres dengan kejadian keputihan pada remaja. Metode Penelitian menggunakan metode dengan desain Cross Sectional (Potong Lintang) dengan subyek penelitian siswi SMK. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk menilai tingkat stress dan penilaian untuk keputihan juga menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan SPSS for windows versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan 0,05. Hasil Penelitian ini didapatkan analisis univariat, jumlah siswi yang mengalami keputihan sebanyak 75 (64,0%) siswi dan yang tidak mengalami keputihan sebanyak 51 (40,5%) siswi. Siswi yang mengalami stres ringan sebanyak 36 (28,6%) siswi , stres sedang sebanyak 38 (30,2%) siswi dan yang mengalami stres berat sebanyak 52 (41,3%). Hasil statistik dengan menggunakan SPSS dengan uji Chi Square didapatkan p 0,009 ≤ nilai α (0,05). Hubungan yang bermakna antara stres dengan kejadian keputihan pada siswi SMK (p = 0,009). Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan kejadian keputihan pada remaja.

S Stress is the body's reaction to psychosocial stressors, mental stress and the burden of life. Leucorrhoea (fluor albus) is an excessive discharge of blood from female genitals. Several studies have suggested that there is a relationship between stress levels and vaginal discharge. The purpose of this study was to assess the relationship between stress levels and the incidence of vaginal discharge in adolescents. Research Method uses a method with Cross Sectional design with research subjects of vocational school students. Data was collected using a questionnaire to assess stress levels and assessment for vaginal discharge using a questionnaire. Data analysis using SPSS for windows version 17.0 and the level of significance used 0.05. The results of this study obtained univariate analysis, the number of female students who experienced vaginal discharge were 75 (64.0%) female students and those who did not experience vaginal discharge were 51 (40.5%) female students. Students who experienced mild stress were 36 (28.6%) female students, moderate stress was 38 (30.2%) female students and those who experienced severe stress were 52 (41.3%). Statistical results using SPSS with Chi Square test obtained p 0.009 α α value (0.05). A significant relationship between stress and vaginal discharge incidence in vocational school students (p = 0.009). Conclusion There is a significant relationship between stress and the incidence of vaginal discharge in adolescents.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?