Hubungan aktivitas fisik dengan skoliosis postural pada siswi SMK
L Latar belakang Skoliosis postural merupakan salah satu bentuk kelainan tulang belakang yang pada umumnya diketahui secara tidak sengaja. Berbagai faktor dapat mempengaruhi terjadinya skoliosis, salah satu nya adalah aktivitas fisik, dimana tingkat aktivitas fisik yang cukup tinggi dilakukan pada kelompok usia dewasa muda. Mengingat banyaknya dampak buruk yang mungkin ditimbulkan dari adanya skoliosis, maka penelitian mengenai hubungan antara aktivitas fisik dengan skoliosis perlu untuk dilakukan guna memperbaiki kualitas hidup dewasa muda. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan studi potong lintang yang mengikutsertakan 165 murid Sekolah Menengah Kejuruan di Depok. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan IPAQ (International Physical Activity Questionnaire), dan pemeriksaan fisik meliputi tinggi, berat badan untuk pengukuran indeks massa tubuh, serta forward bend test dan tes tali air untuk pemeriksaan skoliosis. Analisis data dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20.0 dan tingkat kemaknaaan yang digunakan besarnya 0,05. Hasil Pada penelitian ini didapatkan indeks massa tubuh subjek penelitian terbanyak pada kategori normal dan tingkat aktivitas fisik subjek penelitian terbanyak pada kategori sedang serta prevalensi skoliosis postural sebesar 29,1%. Analisis regresi logistik memberikan hasil bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan skoliosis postural dimana nilai indeks massa tubuh yang tinggi memiliki kecenderungan untuk terjadinya skoliosis postural (Wald > 1,96 ; Sig < 0,05). Demikian juga dengan aktivitas fisik, bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan skoliosis postural, dimana kategori aktivitas fisik yang rendah dan sedang memiliki kecenderungan untuk terjadinya skoliosis postural (Wald > 1,96 ; Sig < 0,05). Kesimpulan Pada penelitian ini didapatkan adanya hubungan antara indeks massa tubuh dan aktivitas fisik dengan skoliosis postural dimana nilai indeks massa tubuh yang tinggi dan aktivitas fisik yang rendah memiliki kecenderungan untuk terjadinya skoliosis postural.
B Background Postural scoliosis is one form of spinal disorder that is generally known by accident. Various factors can affect the occurrence of scoliosis, one of which is physical activity, where the level of physical activity is quite high done in the young adult age group. Given the many adverse effects that may result from scoliosis, research on the relationship between physical activity and scoliosis needs to be done to improve the quality of life of young adults. Methods This study is an analytic study with cross-sectional study involving 165 students of Vocational High School in Depok. Data were collected by interview using IPAQ (International Physical Activity Questionnaire), and physical examination included height, weight for body mass index measurement, as well as forward bend test and water strap test for scoliosis examination. Data analysis using SPSS for Windows version 20.0 and the significance level used is 0.05. Results In this study obtained body mass index of most research subjects in the normal category and level of physical activity of most research subjects in the category of moderate and postural scoliosis prevalence of 29.1%. Logistic regression analysis showed that there was a relationship between body mass index and postural scoliosis where high body mass index values ​​had a tendency for postural scoliosis (Wald> 1,96; Sig <0.05). Similarly, physical activity, that there is a relationship between physical activity and postural scoliosis, where the category of low and moderate physical activity has a tendency for postural scoliosis (Wald> 1,96; Sig <0.05). Conclusion In this study we found a relationship between body mass index and physical activity with postural scoliosis where high body mass index values ​​and low physical activity have a tendency to postural scoliosis.