DETAIL KOLEKSI

Estetika visual dalam fotografi konser: menginterpretasikan cahaya dan warna melalui teknik high speed dan slow speed


Oleh : Jennyfer Lambertus

Info Katalog

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Markus Jiuhanteng

Pembimbing 2 : Ratih Chandrastuti

Kata Kunci : concert photography, visual aesthetics, high speed, low speed

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SFG_092002100007_Halaman-Judul.pdf
2. 2025_SK_SFG_092002100007_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SFG_092002100007_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SFG_092002100007_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SFG_092002100007_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SFG_092002100007_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SFG_092002100007_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SFG_092002100007_Bab-1.pdf 11
9. 2025_SK_SFG_092002100007_Bab-2.pdf 43
10. 2025_SK_SFG_092002100007_Bab-3.pdf 20
11. 2025_SK_SFG_092002100007_Bab-4.pdf 41
12. 2025_SK_SFG_092002100007_Bab-5.pdf 4
13. 2025_SK_SFG_092002100007_Bab-6.pdf
14. 2025_SK_SFG_092002100007_Daftar-Pustaka.pdf 2
15. 2025_SK_SFG_092002100007_Lampiran.pdf 5

F Fotografi konser memiliki potensi bukan hanya sebagai sarana dokumentasi visual, tetapi juga sebagai medium untuk menerjemahkan atmosfer dari sebuah pertunjukan musik. perubahan pencahayaan yang cepat, ekspresi musisi yang singkat, serta intensitas visual di atas panggung menuntut pendekatan fotografi yang strategis dan kreatif. penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana teknik high-speed dan slow-speed photography dapat digunakan untuk merepresentasikan pengalaman musikal secara visual dan artistik.metode yang digunakan adalah practice-based research, dengan menggabungkan praktik langsung pemotretan konser di klbb 2025 dan java jazz festival 2025, observasi lapangan, serta analisis visual terhadap hasil foto yang dihasilkan. teknik high-speed digunakan untuk menangkap gestur dan ekspresi secara presisi, sedangkan teknik slow-speed dimanfaatkan untuk menyampaikan kesan gerak dan permainan cahaya melalui efek blur. hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua teknik tersebut dapat saling melengkapi dalam membentuk narasi visual yang kaya nuansa. high-speed menangkap momen dengan ketajaman yang kuat, sementara slow-speed menghadirkan dimensi emosional yang lebih puitis. kesimpulannya, fotografi konser bukan sekadar kegiatan dokumentatif, tetapi juga bentuk interpretasi visual yang mampu menyampaikan esensi pertunjukan secara estetis dan artistik.

C Concert photography has the potentials not only to serve as a visual documentation, but also as a medium to represent the atmosphere of a music performance. the rapid change in lighting, fleeting expressions of musicians, and dynamic stage movements require a strategic and creative photographic approach. this study explores the use of high-speed and slow-speed photography technique to showcase an aesthetic and artistic visual representation of musical experience.a practice based-research method is employed by incorporating direct shooting on klbb 2025 and java jazz festival 2025, field observation, and visual analysis of the resulting photographs. the high-speed technique captures sharp, intense gestures, while the slow-speed technique conveys movement and lighting ambience through motion blur effects. the results demonstrate that these two techniques are complementary in developing strong visual narratives. high-speed captures moment sharply and intensely, while low-speed presents a more poetic and emotional dimension. in conclusion, concert photography is not merely documentation activity; it is an aesthetic, and artistic visual interpretation of the essence of a musical performance.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?