DETAIL KOLEKSI

Studi kasus analisis penilaian kewajaran harga saham perdana PT. Krakatau Steel Tbk. (2010) dan PT. Garuda Indonesia Tbk. (2011)

4.0


Oleh : Rizky Haryadi

Info Katalog

Penerbit : FEB - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Donny Sudharmono

Subyek : Capital Market

Kata Kunci : reasonable prices, fundamentals, per, stocks, evieb/tda

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_IK_025080062_1.pdf
2. 2012_TA_IK_025080062_2.pdf
3. 2012_TA_IK_025080062_3.pdf
4. 2012_TA_IK_025080062_4.pdf
5. 2012_TA_IK_025080062_5.pdf
6. 2012_TA_IK_025080062_6.pdf

T Tugas Akhir ini menganalisis harga wajar saham Perdana PT Krakatau Steel (KRAS) dan PT. Garuda Indonesia (GIAA) yang merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dalam waktu belakangan ini sempat menghangat rumor tentang harga perdana saham KRAS terlalu murah jika dilihat dari sisi fundamental perusahaan dan harga perdana saham GIAA terlalu mahal jika dilihat ari sisi fundamental perusahaan. Tugas akhir ini juga akan menganalisa tentang tujuan sebenarnya dari IPO KRAS dan GIAA. Analisis penilaian harga wajar saham PT. Krakatau Steel dan PT. Garuda Indonesia menggunakan metode Relative Valuation Technique sebagai pembanding, khususnya price to earnings (PIE) ratio dan enterprise multiple (EVIEBITDA). Setelah melakukan perhitungan harga wajar saham perdana PT. Krakatau Steel dan PT. Garuda Indonesia, maka kesimpulan penulis adalah harga perdana saham KRAS sebesar Rp. 850 mengalami Overvalue karena harga wajarnya adalah Rp. 830 sedangkan harga saham perdana GIAA sebesar Rp. 750 mengalami overvalue karena harga wajarnya adalah Rp.444 . Hal ini membuktikan bahwa saham perdana KRAS memang sudah mendekati harga wajarnya sedangkan harga saham perdana GIAA terlalu mahal jika dilihat dari sisi fundamental perusahaan. Sedangkan dengan menggunakan metode EVIEBITDA harga saham KRAS memang cenderung terlalu mahal dan harga saham GIAA cenderung terlalu murah. Berdasarkan hasil analisis, maka penulis menyarankan kepada pihak investor dan pengamat agar lebih memahami prospectus perusahaan, serta menghitung murah atau tidaknya dengan membandingkan dengan perusahaan sejenis yang berada di satu regional, sehingga tidak timbul informasi yang menyesatkan bagi masyarakat, serta khusus untuk investor pemula disarankan agar tidak membeli saham di wak1u book building karena resikonya lebih besar.

T This final price of these shares prime analyze PT. Krakatau Steel (KRAS) and PT. Garuda Indonesia (GIAA) which is a state owned enterprises. In the recent times had warmed up rumors about the initial price of the stock KRAS too cheap when viewed from the side of the companys fundamental and the stock issue price GIAA too expensive when viewed side of companys fundamental. This thesis will also analyze the real purpose of the /PO K.RAS and GIAA. Analysis off air price valuation of shares PT.Krakatau Steel and PT. Garuda Indonesia is Relative Valuation Technique using as a comparassion, especially the price earning ratio (PIE) and price to book value ratio (PIBV). After performing the calculation of fair price /PO PT. Krakatau Steel and PT.Garuda Indonesia, then the conclusion is the author of the initial price of K.RAS is Rp. 830 while the /PO price of GIAA is Rp. 444. Its proved that the /PO price of K.RAS was already close to their fair share while the price of primetGIAA to expensive when viewed from the side of the companys fundamentals. While using the EVIEB/TDA K.RAS stock prices do tend to be too expensive and GIAA stock prices tend to be too cheap. Based on the analysis, the authors suggest to investors and analysts to better understand the company's prospectus, as well as inexpensive to calculate whether or not by comparing with similar companies in one region, so it does not arise misleading information to the community, and especially for novice investors are advised to do not buy the stock at time of book building because the risk is greater.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?