Studi laboratorium pemanfaatan kulit ari kacang kedelai sebagai additive fluida pengeboran pada temperatur 80℉ dan 200℉
Penerbit : FTKE - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2025
Pembimbing 1 : Apriandi Rizkina Rangga Wastu
Pembimbing 2 : Marmora Titi Malinda
Kata Kunci : filtration loss; Soybean hull; Drilling mud; Mud cake; cellulose
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2025_SK_STP_071002100043_Halaman-Judul.pdf | 14 | |
2. | 2025_SK_STP_071002100043_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf | 1 | |
3. | 2025_SK_STP_071002100043_Surat-Hasil-Similaritas.pdf | 1 | |
4. | 2025_SK_STP_071002100043_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf | 1 | |
5. | 2025_SK_STP_071002100043_Lembar-Pengesahan.pdf | 1 | |
6. | 2025_SK_STP_071002100043_Pernyataan-Orisinalitas.pdf | 1 | |
7. | 2025_SK_STP_071002100043_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf | 1 | |
8. | 2025_SK_STP_071002100043_Bab-1.pdf | 4 | |
9. | 2025_SK_STP_071002100043_Bab-2.pdf |
|
|
10. | 2025_SK_STP_071002100043_Bab-3.pdf |
|
|
11. | 2025_SK_STP_071002100043_Bab-4.pdf |
|
|
12. | 2025_SK_STP_071002100043_Bab-5.pdf | 5 | |
13. | 2025_SK_STP_071002100043_Daftar-Pustaka.pdf | 5 | |
14. | 2025_SK_STP_071002100043_Lampiran.pdf |
|
L Lumpur pemboran memiliki peran penting dalam proses pengeboran, lumpur pemboran berfungsi untuk menjaga tekanan serta membersihkan lubang bor. komposisi lumpur yang tepat menjadi hal penting yang akan mempengaruhi keberhasilan dari suatu pengeboran. selain komposisi, sifat fisik lumpur juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam lumpur pemboran. sifat fisik lumpur pemboran dapat diketahui dari pengujian di laboratorium dengan menggunakan data lumpur pemboran yang telah digunakan pada sumur bl lapangan bck. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kulit ari kacang kedelai dapat digunakan sebagai additive lumpur pemboran dengan melakukan pengujian nilai viskositas, plastic viscosity, yield point, gel strength, densitas, filtration loss, mud cake, dan ph dengan komposisi 0, 2, 4, 6, dan 8 gram pada temperatur 80℉ dan 200℉. penelitian diawali dengan menggunakan alat food processor untuk menghaluskan kulit ari kacang kedelai hingga menjadi bubuk. kulit ari kacang kedelai yang telah halus akan dijadikan objek penelitian yang akan digunakan pada komposisi 0, 2, 4, 6, dan 8 gram, selain itu terdapat bahan tambahan lainnya seperti air, bentonite, caustic soda, lignite, dan defoamer pada pembuatan sampel. setelah sampel dibuat dapat dilakukan pengujian sifat fisik lumpur serta analisis dari hasil pengujian. berdasarkan hasil uji laboratorium, terdapat kenaikkan setiap penambahan additive kulit ari kacang kedelai. nilai viskositas, plastic viscosity, yield point, dan gel strength yang didapat mengalami kenaikkan disetiap penambahan additive kulit ari kacang kedelai, pada temperatur 80℉ bernilai 36 – 63 sec/quartz dan pada 200℉ bernilai 19 – 31 sec/quartz. kemudian nilai plastic viscosity yang didapat pada temperatur 80℉ bernilai 11 – 15 cp dan pada 200℉ bernilai 9 – 12 cp. nilai yield point yang didapat pada temperatur 80℉ bernilai 13 – 21 lb/100ft2 dan pada 200℉ bernilai 12 – 15 lb/100ft2. nilai gel strength 10 detik pada pengujian di temperatur 80℉ dan 200℉ berturut-turut sebesar 5 – 14 lb/100ft2 dan 4 – 9 lb/100ft2. hasil nilai gel strength 10 menit pada pengujian di temperatur 80℉ dan 200℉ berturut-turut sebesar 10 – 20 lb/100ft2 dan 6 – 13 lb/100ft2. hasil nilai densitas pada pengujian di temperatur 80℉ dan 200℉ berturut-turut sebesar 8,5 – 9,2 ppg dan 8,3 – 8,9 ppg. berbeda dengan pengujian sebelumnya, untuk pengujian filtration loss dan mud cake yang didapat mengalami penurunan disetiap penambahan additive kulit ari kacang kedelai. nilai filtration loss yang didapatkan pada pengujian di temperatur 80℉ sebesar 13,8 – 10 ml dan pengujian di temperatur 200℉ sebesar 19 – 10 ml. nilai mud cake loss yang didapatkan pada pengujian di temperatur 80℉ sebesar 5-4 mm dan pengujian di temperatur 200℉ sebesar 8-4 mm. pada pengujian ph didapati nilai sebesar 10 untuk seluruh sampel pada pengujian di temperatur 80℉ dan 9 untuk untuk seluruh sampel pada pengujian di temperatur 200℉. berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, menunjukkan bahwa kulit ari kacang kedelai dapat dijadikan sebagai additive lumpur pemboran. adanya kandungan selulosa dalam kulit ari kacang kedelai sebesar 42-54%, yang ada pada setiap sampel dengan penambahan kuit ari kacang kedelai dan juga hasil dari pengujian laboratorium yang didapatkan sesuai dengan data lumpur pemboran yang telah digunakan pada sumur bl lapangan bck yaitu sampel dengan penambahan 8 gram kulit ari kacang kedelai pada pengujian di temperatur 200℉ yang merupakan sampel lumpur yang paling sesuai dengan data sumur bl lapangan bck.kata kunci: filtration loss; kulit ari kacang kedelai; lumpur pemboran; mud cake; selulosa.
D Drilling mud plays a vital role in drilling operations, serving to maintain downhole pressure and clean the borehole. the correct mud composition is essential to the success of the drilling process. in addition to composition, the physical properties of drilling mud are also critical and must be carefully evaluated. these properties can be assessed through laboratory testing using mud samples previously applied in the bl well, located in the bck field. this study aims to determine whether soybean hull can be used as an additive in drilling mud by testing parameters such as viscosity, plastic viscosity, yield point, gel strength, density, filtration loss, mud cake thickness, and ph at additive concentrations of 0, 2, 4, 6, and 8 grams under two temperature conditions: 80℉ and 200℉. the research began by grinding the soybean hull into powder using a food processor. this powdered material was then used as the primary additive in the drilling mud samples, along with other standard ingredients such as water, bentonite, caustic soda, lignite, and defoamer. once the samples were prepared, laboratory tests were conducted to evaluate the mud’s physical properties. the results indicated a consistent increase in rheological values (viscosity, plastic viscosity, yield point, gel strength and density) with increasing concentrations of soybean hull. at 80℉, viscosity ranged from 36–63 sec/quart, and at 200℉, from 19–31 sec/quart. plastic viscosity ranged between 11–15 cp at 80℉ and 9–12 cp at 200℉. yield point values ranged from 13–21 lb/100 ft² at 80℉ and 12–15 lb/100 ft² at 200℉. for gel strength at 10 seconds, the values were 5–14 lb/100 ft² (80℉) and 4–9 lb/100 ft² (200℉), while for 10 minutes, the values were 10–20 lb/100 ft² and 6–13 lb/100 ft², respectively. for density, the values were 8,5–9,2 ppg (80℉) and 8,3–8,9 ppg (200℉). unlike rheological properties, filtration loss and mud cake thickness showed a decreasing trend with the addition of soybean hull. at 80℉, filtration loss ranged from 13.8 to 10 ml, while at 200℉ it decreased from 19 to 10 ml. mud cake thickness decreased from 5 to 4 mm at 80℉ and from 8 to 4 mm at 200℉. ph values were consistent at 10 for all samples at 80℉ and 9 at 200℉. the study concludes that soybean hull has significant potential as a drilling mud additive. the improvement in mud properties is attributed to the 42-54% cellulose content in the soybean hull, which forms intermolecular bonds that enhance mud stability and reduce fluid loss. among all tested samples, the 8-gram formulation at 200℉ exhibited the most optimal performance and aligned well with the mud data previously used in the bl well of the bck field, making it the most suitable composition for potential field application.keywords: filtration loss; soybean hull; drilling mud; mud cake; cellulose