Faktor-faktor yang memengaruhi hesitancy vaksinasi Covid-19 pada masyarakat

DETAIL KOLEKSI

Faktor-faktor yang memengaruhi hesitancy vaksinasi Covid-19 pada masyarakat

Oleh : Al Habib Burky Sugiri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1891

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Yenny

Subyek : COVID-19 (DISEASES)

Kata Kunci : factors, hesistancy, COVID-19, society

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2022_TA_SKD_030001800006_Halaman-judul.pdf	16
2.	2022_TA_SKD_030001800006_Pengesahan.pdf	1
3.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-1-Pendahuluan.pdf	4
4.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf	30
5.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf	6
6.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-4-Metode.pdf	10
7.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-5-Hasil.pdf	8
8.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-6-Pembahasan.pdf	11
9.	2022_TA_SKD_030001800006_Bab-7-Kesimpulan.pdf	2
10.	2022_TA_SKD_030001800006_Daftar-pustaka.pdf	11
11.	2022_TA_SKD_030001800006_Lampiran.pdf	36

Abstrak
Abstract

L LATAR BELAKANGHesitancy vaksinasi didefinisikan penundaan/menolak vaksinasi walaupun tersedia layanan vaksinasi. Salah satu daerah daerah di Indonesia yang mempunyai cakupan angka vaksinasi COVID-19 yang rendah adalah Kecamatan Medang Kampai kota Dumai Provinsi Riau yakni sebesar 6,5%. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi hesitancy vaksinasi COVID-19 pada masyarakat.METODEPenelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 149 responden Kelurahan Teluk Makmur. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Uji regresi logistic digunakan untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi hesistency pada masyarakat. Data dipresentasikan dalam odd ratio, p value, dan IK95%. Batas kemaknaan statistik p<0,05.HASIL PENELITIANFaktor-faktor yang berhubungan bermakna dengan hesistancy vaksinasi COVID-19 adalah tingkat pendidikan (OR=2,85; IK95%= 1,09 ï€ 7,42; p = 0,031), takut akan kematian akibat COVID-19 (OR = 5,02; IK95% = 1,78 ï€ 14,1; p = 0,002), ketidakpercayaan terhadap kebijakan permerintah terkait COVID-19 (OR= 0,03; IK95% = 0,15 ï€ 0,63; p = 0,001), pemikiran rasa malu terinfeksi COVID-19 (OR= 2,80; IK95% = 1,14 ï€ 6,86; p = 0,024).KESIMPULANTingkat pendidikan, takut akan kematian akibat COVID-19, ketidakpercayaan terhadap kebijakan permerintah terkait COVID-19, pemikiran rasa malu terinfeksi COVID-19 merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan hesistancy pada masyarakat.

B BACKGROUNDVaccination hesitancy is defined as delaying/rejecting vaccination even though vaccination services are available. One of the regions in Indonesia that has a low coverage of the COVID-19 vaccination rate is Medang Kampai District, Dumai City, Riau Province, which is 6.5%. The purpose of the study was to determine the factors that affecting the hesitancy of COVID-19 vaccination in the community.METHODAn analytical observational study with a cross sectional design on 149 respondents in Teluk Makmur Village. Sampling using simple random sampling. Data collection was done by using a questionnaire. Logistic regression test was used to see the factors that affect hesistency in the community. Data are presented in odd ratio, p value, and 95% CI. The limit of statistical significance was p<0.05.RESULTSFactors that were significantly associated with COVID-19 vaccination hesistance were education level (OR=2.85; 95% CI= 1.09 7.42; p = 0.031), fear of death from COVID-19 (OR = 5, 02; 95% CI = 1.78 14.1; p = 0.002), distrust of government policies related to COVID-19 (OR = 0.03; 95% CI = 0.15 0.63; p = 0.001), thinking shyness of being infected with COVID-19 (OR= 2.80; 95% CI = 1.14 6.86; p = 0.024).CONCLUSIONSEducation level, fear of death from COVID-19, distrust of government policies related to COVID-19, thoughts of shame about being infected with COVID-19 are factors related to hesistance in society.