Pengaruh lama duduk dengan lingkup gerak sendi fleksi panggul pada dewasa muda
S Sendi panggul merupakan persendian yang berperanbesar dalam berbagaiaktivitas sehari-hari manusia, oleh sebab itu kesehatan sendi ini harusdiperhatikan. Salah satu cara untuk menilai kesehatan sendi panggul adalahdengan mengukur lingkup gerak sendi, terutama lingkup gerak sendi padapotongan sagital yaitu gerakan fleksi dan ekstensi. Faktor risiko utama penurunanlingkup gerak sendi panggul adalah degeneratif yang mempengaruhi artikulasisendi, massa otot dan lemak, cedera dan penyakit, serta ekstensibilitas dankontraktilitas otot. Lama duduk juga diduga mempengaruhi penurunan lingkupgerak sendi panggul. Duduk selama 12 jam atau lebih memiliki risiko 1,6 kalilebih besar mengalami nyeri punggung bawah yang dapat menurunkan lingkupgerak sendi fleksi panggul karena terjadi peningkatan tekanan pada diskusintervertebralis, kekakuan pada tulang belakang, dan spasme pada otot-ototsekitarnya (khususnya pada regio gluteal). Saat posisi duduk, otot fleksor panggulakan berada dalam posisi memendek dan terjadi ketidakstabilan punggung bagianbawah akibat dari otot yang bekerja lebih berat untuk bergerak, hal ini dapatmenyebabkan spasme otot. Lama duduk pada dewasa muda (≥4jam) yangcenderung statis dapat meningkatkan spasme otot yang nantinya akanmenyebabkan penyempitan pembuluh darah,penurunan oksigen dan nutrisi,ketidakseimbangan gerak, serta menyebabkan terjadinya penumpukan asam laktatdan berakibat nyeri.Pada populasi dewasa muda dengan tingkat lama duduk darisedang (<4 jam) sampai cukup tinggi (≥4 jam), diperoleh nilai lingkup gerak sendifleksi panggul yang paling banyak adalah mengalami ketidaknormalan. Tingkatlama duduk pada dewasa muda berpengaruh dengan lingkup gerak sendi fleksisendi panggul yang ditandai dengan adanya keluhan nyeri punggung bawah akibatdari penurunan kontraksi otot gluteus maximus pada fleksor panggul selamadewasa muda bekerja dalam posisi duduk
T The hip joints is joint that have a role in various human daily activities, thereforethe health of this joint must be considered. One way to assess the health of the hipjoints is to measure the range of motion especially range of motion on the sagitalsection namely flexion and extension movements. The main risk factors fordecreased hip joints range of motion are degenerative that affecting jointarticulation, mass of muscle and fat, injury and illness, and muscle extensibilityand contractillitis. Sitting duration is also thought to affect the decrease in hipjoints range of motion. Sitting for 12 hours or more has a 1,6 times greater risk ofexperiencing lower back pain,which can reduce range of motion in hip flexion dueto increased pressure on the intervertebral discs, spinal stiffness, and spasm ofthe surrounding muscles (especially in gluteal region). When in sitting position,the hip flexors will be in a shortened position and there will be instability in thelower back as a result of the muscles working harder to move, this can causemuscle spasms/muscle fatigue. Duration of sitting for young adult (≥4 hours)which tends to be static can increase muscle spasm which will later lead toconstriction of blood vessels, decreased oxygen and nutrition, motion imbalance,and cause lactic acid buildup and result in pain. For young adults with moderatelevel of sitting duration (<4 hours) until high enough (≥4 hours), it was found thatthe most hip flexion range of motion values were abnormal. The level of sittingduration in young adult is associated with range of motion flexion of the hip jointswhich is characterized by complaints of low back pain due to decreasedcontraction of the gluteus maximus muscle in the hip flexors while the young adultpopulation works in a sitting position