Perbedaan Aktivitas SOD pada Penyintas COVID-19 Dengan dan Tanpa Gejala Long-COVID
P Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sangat menular yangdisebabkan oleh SARS-CoV-2. COVID-19 memiliki durasi dan tingkat keparahanyang berbeda pada setiap orang yang terinfeksi; gejala ini dapat bertahan selamaberbulan-bulan, yang dikenal sebagai Long-COVID. Long-COVID memungkinkanadanya keterlibatan stres oksidatif. Pada COVID-19, terjadi peningkatan produksireactive oxygen species (ROS) yang diikuti dengan penurunan antioksidansehinggq terjadi ketidakseimbangan oksidan dan antioksidan. Antioksidan berperandalam mencegah atau menekan terbentuknya radikal bebas dalam sel. Enzimantioksidan yang berperan dalam menetralisir ROS yaitu superoksida dismutase.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan SOD pada penyintas COVID-19 dengan dan tanpa gejala long-COVID.METODEPenelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitiancross sectional yang dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Fakultas KedokteranTrisakti. Total sampel yang diteliti adalah 38 sampel. Penelitian ini menggunakankuesioner wawancara dengan gejala long-COVID pada penyintas, kemudiandiambil sampel darah sebanyak tiga cc. Data yang diperoleh akan dianalisis denganuji Mann-Whitney menggunakan GraphPad Prism 9.HASILDari 38 responden yang ikut, jenis kelamin dengan gejala long-COVID terbanyakyaitu perempuan sebanyak 14 responden (36,8%). Usia dalam penelitian ini adalahkelompok usia 18-24 tahun (28,9%). Hasil uji statistik Mann-Whitney menunjukkantidak ada perbedaan bermakna antara aktivitas SOD penyintas COVID-19 dengandan tanpa gejala long-COVID (p=0,5381)KESIMPULANTidak ada perbedaan yang signifikan antara aktivitas SOD pada penyintas COVID-19 yang memiliki gejala long-COVID dan penyintas yang tidak memiliki gejalalong-COVID.
C Coronavirus disease 2019 (COVID-19) is a highly contagious disease caused bySARS-CoV-2. COVID-19 has a different duration and severity for each infectedperson; these symptoms can persist for months, known as Long-COVID. Long-COVID allows for the involvement of oxidative stress. In COVID-19, there is anincrease in the production of reactive oxygen species (ROS) followed by a decreasein antioxidants, resulting in an imbalance between oxidants and antioxidants.Antioxidants play a role in preventing or suppressing the formation of free radicalsin cells. The antioxidant enzyme that plays a role in neutralizing ROS is superoxidedismutase. This study aims to determine the differences in SOD in COVID-19survivors with and without long-COVID symptoms.METHODThis research is an analytic observational study with a cross-sectional researchdesign conducted at the Trisakti Faculty of Medicine Biomolecular Laboratory. Thenumber of samples studied was 38 samples. This study used an interviewquestionnaire with Long-COVID symptoms in survivors, then three ccs of bloodsamples were taken. The Mann-Whitney test will analyze the data obtained usingGraphPad Prism 9.RESULTSOf the 38 respondents who took part, the sex with the most long-term COVIDsymptoms was female, with 14 respondents (36.8%). Age in this study is the agegroup of 18-24 years (28.9%). The results of the Mann-Whitney statistical testshowed no significant difference between the SOD activity of COVID-19 survivorswith and without Long-COVID symptoms (p=0.5381)CONCLUSIONThere was no significant difference between SOD activity in survivors of COVID-19 who had symptoms of Long-COVID and survivors who did not have symptomsof Long-COVID.