DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas dan minimasi waste pada proses produksi jacking pipe ø 450 mmdengan menggunakan Metode Lean Six Sigma di PT Lisa Concrete Indonesia


Oleh : Azalia Zhafira

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Rina Fitriana

Pembimbing 2 : Idriwal Mayusda

Subyek : Six sigma (Quality control standard);Production control

Kata Kunci : lean six sigma, kualitas, dmaic (define, measure, analyze, improve, and control), fmea(failure mode

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STI_063001800046_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_STI_063001800046_Lembar-Pengesahan.pdf 8
3. 2018_TA_STI_063001800046_Bab-1_Pendahuluan.pdf 16
4. 2018_TA_STI_063001800046_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 48
5. 2018_TA_STI_063001800046_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 16
6. 2018_TA_STI_063001800046_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 170
7. 2018_TA_STI_063001800046_Bab-5_Kesimpulan.pdf 4
8. 2018_TA_STI_063001800046_Daftar-Pustaka.pdf 6
9. 2018_TA_STI_063001800046_Lampiran.pdf 126

P PT Lisa Concrete Indonesia memproduksi dua jenis pracetak yaitu beton sentrifugaldan beton non-sentrifugal. Permasalahan utama perusahaan yaitu produk cacat padabulan Desember 2021 dengan persentase cacat 4,12%. Selain produk cacat, padaproses produksi Jacking Ppe Ø 450 mm terdapat pemborosan yaitu aktivitas yangtidak memberikan nilai tambah pada produk yang dapat menurukan aktivitasproduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkankualitas dengan menerapkan Lean Six Sigma dapat digunakan dengan tahap Define,Measure, Analyze, Improve, dan Control. Tahap Define berupa diagram Supplier-Input-Process-Output-Customer dan Critiqal to Quality produk. Tahap Measuredigunakan untuk menghitung Defect per Million Opportunities (DPMO), tingkatsigma, Process Cycle Efficiency, dan pemetaan Value Stream Mapping. HasilMeasure dilakukan perhitungan (DPMO) sebesar 19867,54 unit dengan tingkatsigma 3,55 sigma, Process Cycle Efficiency (PCE) sebesar 51,46%, ManufacturingLead Time sebesar 12,978 Jam, Exit Rate sebesar 11,64 Unit/Jam, dan ProcessVelocity sebesar 2,31 Aktivitas/Jam. Pemborosan yang ditemukan yaitu berupaproduk cacat, dan waktu menunggu. Tools yang digunakan pada tahapan Analyzeyaitu diagram ishikawa dan FMEA. Hal ini dijadikan dasar dari usulan perbaikanpada tahap improve. Tahap Control merupakan implementasi usulan perbaikankegiatan usulan perbaikan yang berupa pembersihan cetakan menggunakan mouldoil, menambahkan kegiatan inspeksi cetakan dengan alat bantu check list,pembuatan instruksi kerja mesin dan daily check sheet overhead crane, danmeminimalisir waktu setup. Setelah dilakukannya implementasi didapatkan nilaiDPMO sesudah implementasi sebesar 16666,67 unit setara dengan 3,62 tingkatsigma, Nilai PCE sebesar 58,08%, Manufacturing Lead Time sebesar 11,499 Jam,Exit Rate sebesar 3,48 Unit/Jam, dan Process Velocity sebesar 2,61 Aktivitas/Jam.

P PT Lisa Concrete Indonesia produces two types of precast: centrifugal concrete andnon-centrifugal concrete. The company's main problem is a defective product inDecember 2021 with a defect percentage of 4.12%. In addition to defectiveproducts, in the production process of Jacking Pipe 450 mm, there is waste, namelyactivities that do not add value to the product, reducing product activity. This studyaims to reduce waste and improve quality by applying Lean Six Sigma can be usedwith the Define, Measure, Analyze, Improve, and Control stages. Define stage inthe form of diagrams Supplier-Input-Process-Output-Customer and Critical toQuality product. The Measure stage calculates Defects per Million Opportunities(DPMO), sigma level, Process Cycle Efficiency, and Value Stream Mappingmapping. The Measure results are calculated (DPMO) of 19867.54 units with asigma level of 3.55 sigma, Process Cycle Efficiency (PCE) of 51.46%,Manufacturing Lead Time of 12.978 Hours, Exit Rate of 11.64 Units/Hour, andProcess Velocity of 2.31 Activities/Hour. The waste is found in the form ofdefective products and waiting time. The tools used in the Analyze stage areIshikawa diagrams and FMEA. This is used as the basis for proposed improvementsat the improvement stage. The Control phase is the implementation of the proposedimprovement activities in the form of cleaning the mold using mold oil, addingmold inspection activities with checklist tools, making machine work instructionsand daily check sheet overhead cranes, and minimizing setup time. After theimplementation, the DPMO value is 16666.67 units, equivalent to 3.62 sigma level,PCE value is 58.08%, Manufacturing Lead Time is 11.499 hours, Exit Rate is 3.48Units/hour, and Process Velocity is 2.61 Activities/Hour.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?