Analisis kestabilan lereng dengan menggunakan metode kesetimbangan batas untuk optimasi desain lereng di blok Bintaro PT. Makmur Lestari Primatama, Konawe Utara, Langgikima Sulawesi Tengggara
K Kestabilan lereng adalah salah satu faktor yang sangat penting dalamkegiatan penambangan karena menyangkut keselamatan kerja baik pekerjamaupun alat serta kelancaran proses produksi. Penelitian ini dilakukan untukmenganalisis lereng guna mendapatkan kondisi yang aman dan optimal bagi PTMakmur Lestari Primatama. Analisis kestabilan lereng dilakukan dengan metode Kesetimbangan Batas “Bishop dan Morgenstern - Price†pada penampanggeoteknik Pit sebanyak 29 dan pada Waste Dump sebanyak 48. Lereng tambangdan timbunan yang dianalisis adalah lereng existing, selanjutnya dilakukanevaluasi terhadap hasil analisis. Hasil penelitian berupa peta hazard geoteknikyang diperoleh dengan cara menghubungkan titik informasi faktor keamanan padasetiap penampang, dilanjutkan dengan pengolahan data secara geostatistik denganmenggunakan metode IDW. Hasil penelitian menunjukan pada peta hazardditemukan 9 penampang dalam kondisi yang tidak aman sehingga perlu dilakukanpemantauan secara intensif dan geometri lereng optimal pada lereng optimasiadalah tinggi lereng 5 m, lebar berm 2 m dan sudut lereng 65o.
S Slope stability is one of the most important aspects in mining activitiesbecause it involves the safety for miners and also production equipments. Thisresearch focus on analyzing slope for the purpose of getting the optimal safeconditions for PT Makmur Lestari Primatama.Slope stability analysis was carriedout using the Boundary Equilibrium method "Bishop and Morgenstern - Price" ona geotechnical cross section of 29 pits and 48 waste dumps. The mine andembankment slopes analyzed were the existing slopes, then an evaluation of theresults of the analysis was carried out. The results of the research are geotechnicalhazard maps obtained by connecting the safety factor information points at eachcross section, followed by geostatistical data processing using the IDW method.The results showed that the hazard map found 9 sections in unsafe conditions sointensive monitoring was needed and the optimal slope geometry on theoptimization slope was 5 m high, 2 m berm wide and 65oslope angle.