L Limbah karet di Indonesia terus meningkat seiring dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi. Pemanfaatan limbah karet pada daerah Kota Bima, Provinsi NTB masih sangat terbatas. Begitupun dengan limbah fly ash pada daerah lombok barat, Provinsi NTB sangat berlimpah. Disisi lain kebutuhan material beton sebagai bahan struktur terus berkembang dengan pesat untuk berbagai macam penggunaan. Sehingga perlu dilakukan upaya pemanfaatan penggunaan limbah fly ash dan limbah ban karet untuk pekerjaan konstruksi beton.Berkaitan dengan ini, diadakan penelitian yang menggunakan crumb rubber sebagai pengganti sebagaian pasir dengan proporsi crum rubber yang digunakan yaitu 0%, 5%, 10% dan 15% dan memanfaatkan fly ash dengan proporsi 15%. Kuat desain beton yang direncanakan adalah 30 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan terjadi penurunan sebesar 27,24%, seiring bertambahnya campuran crumb rubber. Begitupun dengan modulus elastisitas penurunan terjadi sebesar 25,41% sedangkan kuat geser terjadi penurunan sebesar 32,16%. Namun pada hasil pengujian kuat lentur mengalami peningkatan sebesar 2,37% dan 6,36% seiring di tambahkan nya variasi proporsi crumb rubber, dengan hasil nilai yang dicapai proporsi crumb rubber 10% sebesar 6,33 MPa dan proporsi crumb rubber 15% sebesar 6,60 MPa pengujian pada umur 28 hari.