L Latar belakang: Prevalensi stres yang tinggi di kalangan mahasiswa kedokteran gigi telah banyak dilaporkan karena karakteristik pendidikan kedokteran gigi yang menuntut mahasiswa untuk memiliki pengetahuan akademis dan ketrampilan klinis tinggi. Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara lingkungan kedokteran gigi dengan persepsi tingkat stres mahasiswa fakultas kedokteran gigi.. Metode: Penelitian ini dilakukan pada 35 Mahasiswa Pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti secara acak. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Dental Environment Stress dan Perceived Stress Scale yang telah divalidasi. Data diolah untuk menganalisis keparahan dan faktor stress. Korelasi Spearman dilakukan untuk melihat hubungannya. Hasil: Ditemukan ada korelasi positif antara seluruh kategori stresor dengan persepsi tingkat stress. Persepsi tingkat stres yang ditemukan pada mahasiswa termasuk dalam kategori stres sedang. Kesimpulan: Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan kedokteran gigi berkorelasi positif dengan tingkat stres yang dirasakan oleh Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.