Perencanaan instalasi pengolahan air minum Daerah Seberang Ulu Kotamadya Palembang
K Kapasitas instalasi produksi yang direncanakan adalah sebesar 1590 1/det., untuk kebutuhan sampai tahun 2015. Perencanaannya dibagi dalam 3 tahap, dimana pada tahap I sebesar 530 1/det., tahap II sebesar 1060 1/det., dan tahap III sebesar 1590 1/det. Pembangunan direncanakan selama 5 tahun dimana setiap 5 tahun dilakukan evaluasi terhadap disain yg ada, apakah masih sesuai dengan kondisi yang akan datang.Instalasi air minum ini melayani 2 Kecamatan, yaitu Kecamatan Seberang Ulu I dan Kecamatan Seberang Ulu II. Air baku yang diolah pada instalasi ini berasal dari Sungai Ogan yang berada pada ketinggian 2 - 4 m diatas permukaan laut. Sistem pengolahan yang diterapkan adalah bak pengaduk cepat, bak pengaduk lambat, bak sedimentasi dengan multiplate settler miring dan bak saringan pasir cepat. Instaalasi pengolahan ini dilengkapi dengan bangunan sadap berupa jembatan pipa, unit pembubuh, reservoir dan bangunan penunjang (Kantor, Laboratorium, Stasiun Pompa dan Gudang)Air baku yang digunakan untuk proses pengolahan ini dialirkan menuju unit pengolahan melalui saluran pipa tertutup dengan panjang 866 m. air baku dialirkan kedalam unit pengolahan dan dipompakan kedalam bak pengumpul (receiving well), selanjutnya dialirkan kedalam bak pengaduk cepat (Koagulator) dengan pembubuhan Aluminium Sulphate, pada Koagulator ini terjadi turbulensi sehingga air baku tersebut akan tercampur dengan bahan-bahan kimia secara merata, pada bak koagulator ini dibubuhkan juga kaporit sebagai preklorinasi dan kapur pada waktu-waktu tertentu. Selanjuutnya air proses yang sudah tercampur dengan bahan-bahan kimia dialirkan kedalam bak pengaduk lambat (Flokulator), setelah air tercampur dengan bahan kimia, diadakan pengadukan yang akan menghasilkan gumpalan-gumpalan flok, kemudian air proses dialirkan kedalam bak sedimentasi, disini gumpalan flog tersebut akan mengendap secara gravitasi, pengendapan terjadi Karen berat jenis flok lebih besar dari berat jenis air. Flok yang mengendap secara periodic dibuang melalui pipa pembuangan.Air yang sudah dalam keadaan setengah proses selanjutnya dialirkan kedalam bak filter yang berupa saringan pasir cepat yang terdiri dari lapisan batu kerikil dengan lapisan pasir dengan ukuran dan gradasi tertentu. Pada bak filter ini flok dan zat besi yang masih terbawa dalam aliran akan tertahan atau terikat dalam saringan pasir ini, sehingga akan dihasilkan air yang bersih dan jernih. setiap 1 x 24 jam filter dicuci.Air yang sudah bersih dan jernih selanjutnya dialirkan kedalam bak reservoir yang terlebih dahulu diadakan netralisasi dan desinfeksi agar didapatkan air bersih sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
T The planned production installation capacity is 1590 1/sec., for the needs until 2015. The planning is divided into 3 stages, where in the first stage it is 530 1/sec., the second stage is 1060 1/sec., and the third stage is 1590 1/sec. The development is planned for 5 years where every 5 years an evaluation of the existing design is carried out, whether it is still in accordance with future conditions.This drinking water installation serves 2 Districts, namely Seberang Ulu I District and Seberang Ulu II District. The raw water treated in this installation comes from the Ogan River which is located at an altitude of 2 - 4 m above sea level. The treatment systems applied are fast mixing basin, slow stirring basin, sedimentation basin with inclined multiplate settler and fast sand filter basin. This processing installation is equipped with tapping buildings in the form of pipe bridges, affixing units, reservoirs and supporting buildings (Offices, Laboratories, Pumping Stations and Warehouses).The raw water used for this treatment process is channeled to the treatment unit through a closed pipeline with a length of 866 m. The raw water is flowed into the processing unit and pumped into the receiving well, then it is flowed into a fast stirring bath (Coagulator) with Aluminum Sulphate affixed, in this coagulator turbulence occurs so that the raw water will be mixed with chemicals evenly, at This coagulator bath is also added with chlorine as prechlorination and lime at certain times. Furthermore, the process water that has been mixed with the chemicals is flowed into a slow stirring bath (Floculator), after the water is mixed with the chemicals, stirring is held which will produce floc clumps, then the process water is flowed into a sedimentation tank, here the flog clumps will sedimentation by gravity, precipitation occurs because the density of the floc is greater than the density of water. The settled floc is periodically discharged through the drain pipe.The water that is already in a semi-processed state is then flowed into a filter basin in the form of a quick sand filter consisting of a layer of gravel with a layer of sand of a certain size and gradation. In this filter tank, the floc and iron that is still carried in the flow will be trapped or bound in this sand filter, so that clean and clear water will be produced. every 1 x 24 hours the filter is washed.The clean and clear water is then channeled into a reservoir tank which is first carried out by neutralization and disinfection in order to obtain clean water in accordance with the standards that have been set.