Perbedaan perilaku lansia sebelum dan sesudah pemberian instruksi dokter gigi dalam membersihkan gigi tiruan lengkap : kajian di RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti (Laporan Penelitian)
L Latar belakang: Seorang dapat dikatakan lansia saat usia di atas 60 tahun danseiring bertambahnya usia mengalami proses penuaan yang mengakibatkanperubahan secara fisik maupun fisiologi. Kehilangan gigi merupakan salah satuperubahan fisik yang terjadi dan dapat diatasi dengan menggunankan GTL yangbertujuan untuk mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik dan estetik. Caramembersihkan GTL merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, makadokter gigi diharapkan dapat memberikan instruksi secara jelas dan lengkap utnukmembentuk perilaku pasien yang lebih baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui adakah pengaruh antara pemberian instruksi oleh dokter gigiterhadap perilaku pasien lansia dalam membersihkan GTL. Metode: Jenispenelitian adalah observasional analitik dan secara cross-sectional yang hasilnyadiproses dengan menggunakan SPSS Uji T-Wilcoxon. Pengambilan datamenggunakan kuesioner yang dilakukan 2 kali pertemuan dengan individu yangsama yaitu pasca insersi dan kontrol ketiga. Hasil: Pada penelitian ini didapatkanperilaku pasien GTL lansia di RSGM FKG Usakti saat sebelum diberikaninstruksi dalam kategori buruk, lalu menjadi kategori sedang setelah diberikaninstruksi. Perilaku yang lebih baik ditemukan pada jenis kelamin wanita dangolongan usia elderly (60-74 tahun). Perilaku pada wanita termasuk kategori baik,sedangkan pria termasuk kategori sedang. Golongan usia menurut WHO padaelderly (60-74 tahun) termasuk kategori baik, sedangkan old (75-90 tahun)termasuk kategori sedang. Hal tersebut terjadi karena wanita lebih memperhatikanpenampilan dan terdapat proses penuaan yang mempengaruhi daya tangkap.Kesimpulan: Instruksi dokter gigi mempunyai peranan penting dalammemberikan informasi mengenai cara membersihkan GTL yang mempengaruhisikap dan tindakan yang merupakan perilaku lansia pengguna GTL tersebut.
B Background: One is categorized as an elderly if he/she is above 60 years old. Atthis stage, physical and physiological changes are often found due to natural agingprocess. One of the most common cases of physical changes is tooth loss, thisproblem could be alleviated by applying of full dentures (Indonesia: gigi tiruanlengkap/â€GTLâ€) to recover mastication, phonetic, and aesthetic functionality.Cleaning method and hygiene of full dentures are vital and warrant regularattention. Thus, the role of dentists is essential to provide clear and thoroughguidance in building good GTL maintenance habit for patients. Objectives: Thisstudy aims to determine the relation between dentists’ instruction and GTLcleaning habit in elderly patients. Methods: This is an observational analyticusing cross-sectional approach, which results are processed through SPSS TWilcoxon test. Data collection is using questionnaire distribution to same set ofrespondents, in two different occasions ⎯ post-insertion of dentures and duringthe third control session. Results: This study reveals that elderly patients inRSGM FKG Usakti were considered having bad behavior before receivingguidance. Better habit can be observed from female elderly patients (60-74 years’old). Female respondents were concluded as having “good†habit whilst malerespondents have “moderate†result. According to WHO age category, elderlypatients (60-74 years’ old) resulted in “good†and old patients (75-90 years’ old)indicated “moderate†behavior. Conclusion: This study shows that guidance andinstruction from dentists for GTL cleaning are crucial in shaping habits andbehavior of elderly patients with GTL application.