Simbolisasi nilai-nilai katholik pada Panti Asuhan Vincentius, Kramat, Jakarta Pusat
P Panti Asuhan Vincentius, dengan fasilitas Gereja Hati Kudus Yesus, dan Sekolah Sint Yoseph dan Fransiskus, merupakan suatu wadah yang mengkombinasikan pelayanan rohani, pendidikan dan sosial dengan tujuan menampung anak-anak terlantar atau yatim piatu yang ada dengan cara membantu dan membimbing mereka ke arah perkembangan kepribadian yang wajar dan ketrampilan kerja, sehingga dapat hidup layak sebagai anggota masyarakat.Didirikan pada tahun 1855 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan tugas utama menampung berbagai masalah Indo di Jakarta yang menjadi sumber kerawanan sosial akibat perang kemerdekaan, komplek panti asuhan yang dikelola oleh para biarawan Katholik ini, kini menjadi panti asuhan terbesar menampung anak-anak di Jakarta.Adapun sumber dana yang dibutuhkan berasal dari subsidi gereja, sumbangan masyarakat, Pemda, dan dari komplek panti asuhan itu sendiri.Konsep dasar "Simbolisasi Nilai-Nilai Katholik" ini berdasarkan pada tujuan rancangan yaitu menata ruang luar panti asuhan dengan menerapkan simbolisasi nilai-nilai katholik, yang dapat menumbuhkan dan mengembangkan sikap kerja sama, kemandirian, dan pelayanan terhadap sesama penghuni panti maupun terhadap masyarakat sekitar. Diharapkan dapat mencapai sasaran perancangan yaitu sebagai wadah untuk tempat tinggal, belajar, bekerja, bersosialisasi, serta sebagai pusat pelayanan kesejahteraan anak dengan memberikan bimbingan mental dan spiritual agar anak tumbuh sebagai manusia yang taat kepada Tuhan dan mandiri serta berguna bagi nusa dan bangsa.