Kajian teknis pengelolaan air pada sump toba dan sump mini toba di PIT tutupan Selatan PT. Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan
P PT Adaro Indonesia akan melakukan kegiatan penambangan batubarapada Sump Toba di Pit Tutupan Selatan yang direncanakan pada bulan Agustus2017. Untuk menunjang kegiatan tersebut maka dibutuhkannya sistem penyaliranyang baik agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik, seperti mengeringkanSump Toba terlebih dahulu, pengangkutan lumpur, dan dilanjutkan denganpengambilan batubara. Dalam proses pengeringan Sump Toba perlu dibuat sumpbaru (Sump Mini Toba) yang letaknya bersebelahan dan pada elevasi yang samaagar air yang biasanya masuk ke Sump Toba dapat dialihkan dan pengeringandapat lebih cepat. Berdasarkan rancangan Sump Toba memiliki volume sebesar653.560 m3, sedangkan Sump Mini Toba memiliki volume yang lebih kecil yaitusebesar 300.000 m3sehingga memungkinkan terjadinya luapan pada Sump MiniToba. Oleh karena itu, perlu dilakukannya analisis terhadap kapasitas Sump MiniToba dan sistem pemompaannya.Metodologi pada penelitian yang digunakan adalah kuantitatif danwawancara.Sistem penyaliran tambang yang diterapkan adalah mine dewateringdimana pompa yang digunakan untuk mengeringkan Sump Toba sebanyak 2 unitdari 7 unit tersedia sedangkan untuk Sump Mini Toba direncanakan 7 unit pompayang sebagian berasal dari Sump Toba. Adapun untuk jenis pompa yangdigunakan sama-sama Multiflo 420 E dengan debit pemompaan 940 m3/jam padaSump Toba dan 400 m3/jam pada Sump Mini Toba yang kemudian akan bermuarake Settling Pond 2 Wara.Dari hasil analisis yang dilakukan maka didapat waktu yang dibutuhkanuntuk mengeringkan Sump Toba selama 7 hari sedangkan berdasarkan hasilperhitungan simulasi water balance triwulan pada bulan Mei, Juni, dan Juli 2017dapat disimpulkan bahwa Sump Mini Toba dapat menampung debit air selamaSump Toba diisolasi. Adapun upaya lainnya agar Sump Mini Toba tidak meluapdilakukannya pengerukan endapan lumpur pada sump setiap 15 hari yang berasaldari hasil perhitungan dan dibuatnya rancangan sistem pemompaan yang sesuaiuntuk mengontrol debit air yang masuk dengan debit air yang keluar.
P PT Adaro Indonesia will engage in coal mining activities at Toba Sump inPit South Tutupan planned in August 2017. To support these activities, a gooddrainage system is needed to ensure that these activities run well, such as dryingup the Toba Sump first, transporting the mud, and followed by coal picking. In theprocess of drying the Toba Sump it is necessary to create a new sump (Mini TobaSump) which is adjacent and at the same elevation so that the water that normallyenters the Toba Sump can be diverted and the drying can be faster. Based on thedesign of Toba Sump has a volume of 653,560 m3, while Mini Toba Sump has asmaller volume of 300,000 m3 to allow the occurrence of bursts on the Mini TobaSump. Therefore, it is necessary to analyze the capacity of Mini Toba Sump andits pumping system.The methodology used in this research is quantitative and interview.The mine dewatering system applied is mine dewatering where the pumpused to drain 2 units of Toba Sump from 7 units is available while for Mini TobaSump is planned 7 units of pumps which partly comes from Toba Sump. As forthe type of pump used together Multiflo 420 E with 940 m3/hour pumpingdischarge at Sump Toba and 400 m3/hour on Mini Toba Sump which will thenlead to Settling Pond 2 Wara.From the results of the analysis, the time required to dry the Toba Sumpfor 7 days while based on the calculation of the simulation of the quarterly waterbalance in May, June, and July 2017 can be concluded that Mini Toba Sump canaccommodate water discharge during Toba Sump isolated. As for other attemptsto make Mini Toba Sump not overflow the dredging of sludge on sumps every 15days from the calculation result and make the design of the appropriate pumpingsystem to control the discharge of water entering with the discharge of the outflowwater.