L Latar belakang: Periodontitis merupakan infeksi pada rongga mulut yang merusak jaringan periodontal dan jika tidak ditangani dapat menimbulkan kehilangan gigi dan infeksi berulang. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan prevalensi masyarakat yang mengalami periodontitis sebesar 74,1% dimana salah satu bakteri penyebab periodontitis adalah bakteri Fusobacterium nucleatum. Penanganan pada penderita penyakit periodontal yaitu dengan terapi periodontal. Menjaga kondisi mulut tetap sehat dapat mencegah timbulnya infeksi ulang. Daun Plectranthus amboinicus merupakan tanaman obat yang memiliki potensi sebagai obat herbal, antara lain sebagai antikanker, antibakteri dan, diuretik, analgesik, sitotoksisitas, antiinflamasi, dan antioksidan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak nanopartikel daun P. amboinicus fraksi etil asetat dalam menghambat pertumbuhan bakteri F. nucleatum. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratoris pada bakteri F. nucleatum, dengan memakai 8 kelompok perlakuan yaitu: ekstrak daun P. amboinicus 12,5%, 25% dan 50%, ekstrak nanopartikel daun P. amboinicus 12,5%, 25%, dan 50%, klorheksidin 0,2% sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif. Perlakuan dilakukan sebanyak tiga kali dan antibakteri dinilai dari diameter zona hambat kertas cakram. Selanjutnya, diuji menggunakan SPSS. Hasil: Pemeriksaan fitokimia ekstrak daun P. amboinicus fraksi etil asetat memiliki senyawa aktif fenolik, steroid, tanin dan, alkaloid. Ekstrak nanopartikel daun P. amboinicus konsentrasi 50% merupakan konsentrasi paling efektif dalam menghambat F. nucleatum. Kesimpulan: Hasil penelitan menunjukkan adanya adanya efek antibakteri dari ekstrak daun P. amboinicus terhadap F. nucleatum baik ekstrak biasa maupun nanopartikel.