DETAIL KOLEKSI

Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian sick building sydrome pada pegawai badan pemeriksaan keuangan pusat di Jakarta


Oleh : Muhammad Reza Aditya

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.980 3 Adi f

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Noviani Prasetyaningsih

Subyek : Sick building syndrome

Kata Kunci : age, gender, duration of work, psychosocial, sick building syndrome

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_SKD_03010194_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_SKD_03010194_Pengesahan.pdf
3. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-2_Tinjauan-Literatur.pdf 9
5. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-3_Kerangka-Konsep.pdf 3
6. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-4_Metode.pdf 4
7. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-5_Hasil.pdf 6
8. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2014_TA_SKD_03010194_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2014_TA_SKD_03010194_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2014_TA_SKD_03010194_Lampiran.pdf 10

L LATAR BELAKANG: faktor pencahayaan, suhu, Jenis kelamin, umur, lama bekerja, serta psikososial pegawai memiliki hubungan terhadap kejadian Sick Building Syndrome.METODE: Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain potong lintang dengan 200 pegawai gedung baru Badan Pemeriksaan Keuangan di Jakarta sebagai sampel. Data dikumpulkan dengan pengisian kuesioner penggabungan dari NIOSH indoor air quality survey questionnaire, AIHA occaputional health and comfort questionnaire dan Danish building research institute building diagnostic human resource questionnaire. Variabel yang diteliti ialah suhu ruangan, Pencahayaan ruangan, Jenis kelamin, Usia, Lama bekerja dan PsikososialHASIL:Seluruh faktor risiko dihitung dengan uji Chi-Square dengan nilai P = 0,05. Faktor suhu didapatkan p = 0,000 yang artinya faktor suhu berhubungan dengan Sick Building Syndrome. Faktor pencahayaan memiliki nilai signifikansi 0,000 artinya faktor pencahayaan berhubungan dengan Sick Building Syndrome, faktor jenis kelamin berhubungan dengan Sick Building Syndrome (p=0,032), faktor psikososial memiliki nilai signifikansi 0,019 yang artinya faktor psikososial berhubungan dengan Sick Building Syndrome tetapi untuk faktor lama bekerja memiliki nilai signifikansi 0,592 sehingga faktor lama bekerja tidak berhubungan dengan kejadian Sick Building Syndrome.KESIMPULAN: Faktor usia, psikososial, suhu, pencahayaan, dan jenis kelamin berhubungan dengan kejadian Sick Building Syndrome tetapi untuk faktor lama bekerja tidak berhubungan dengan kejadian Sick Building Syndrome

B BACKGROUND: Lighting, temperature, gender, age, duration of work, as well asemployee’s psychosocial factors is relatedto the incidence ofSick Building Syndrome. METHODS: The study uses an observational study with crosssectional design with200 employees in Gedung Baru Badan Pemeriksaan Keuangan) in Jakarta as samples. Data were collected with a combined questionnaire from NIOSH indoor air quality survey questionnaire, AIHA occupational health and comfort questionnaire and Danish building research institute building diagnostic human resource questionnaire.The variables studied are room temperature, room lighting, gender, age, duration of work, andpsychosocial .RESULTS: All risk factors are calculated by Chi-square test with pvalue= 0.5. The p-value for age factor is 0,000 which is less than 0.05, which means age is related to Sick Building Syndrome. Factor of lighting also has the significance value of 0,000 which indicates that lighting is related to Sick Building Syndrome. As for gender, the significance level is 0,032 which also indicate that gender is related to Sick Building Syndrome. Psychosocial factor is also related to Sick building Syndrome with significance level of 0,019. On the other hand, duration of work is not related to Sick Building Syndrome because its significance level is 0,592, which is >0,05, which means there is no correlation between the two variables.CONCLUSION: There is a significant correlation between age, psychosocial, temperature, lighting and gender with Sick Building Syndrome but there is no significant correlation between duration of work and Sick Building Syndrome

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?