DETAIL KOLEKSI

Implementation of sigma and fuzzy failure mode and effect analysis (fmea) in the radial tire production process repairment at PT.Bridgestone Tire Indonesia


Oleh : Ayu Triana

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Pembimbing 2 : Dorina Hetharia

Subyek : Failure analysis;Quality control;Industrial management

Kata Kunci : PT.Bridgestone Tire Indonesia, production - process, six sigma.

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2010_TA_STI_06306053_Halaman-Judul.pdf 57
2. 2010_TA_STI_06306053_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2010_TA_STI_06306053_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2010_TA_STI_06306053_Bab-2_Landasan-Teori.pdf 150
5. 2010_TA_STI_06306053_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 27
6. 2010_TA_STI_06306053_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 93
7. 2010_TA_STI_06306053_Bab-5_Pengolahan-Data-dan-Analisis-Hasil.pdf 231
8. 2010_TA_STI_06306053_Bab-6_Usulan-Dan-Implementasi-Rancangan-Perbaikan.pdf 72
9. 2010_TA_STI_06306053_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 6
10. 2010_TA_STI_06306053_Daftar-Pustaka.pdf 6
11. 2010_TA_STI_06306053_Lampiran.pdf 159

P PT. Bridgestone Tire Indonesia merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai jenis ban seperti ban mobil penumpang, ban mobil van, ban truck, ban bus, ban truck kecil, ban untuk industri, dan ban untuk pertanian. Agar dapat bertahan dalam persaingan pasar saat ini, PT. Bridgestone Tire Indonesia hams dapat mengingkatkan kualitas produk dengan meminimasi cacat dan menghasilkan produk sesuai dengan permintaan pelanggan. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Bridgestone Tire Indonesia adalah masih tingginya persentase cacat produk ban radial sebesar 10,07%. Untuk meminimasi persentase cacat tersebut dilakukan penelitian dengan menerapkan metode Six Sigma melalui tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) serta Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (F1VffiA). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, mengukur performansi awal kualitas produksi, dan menganalisis kegagalan yang terjadi pada proses produksi ban radial, memberikan usulan perbaikan untuk membantu meminimasi cacat, dan melakukan implementasi serta evaluasi dari usulan perbaikan yang diberikan. Penelitian ini diawali dengan tahap Define untuk menentukan produk yang menjadi fokus penelitian. Pada tahap Define, diketahui bahwa produk yang memiliki persentase cacat paling tinggi adalah produk ban radial sebesar 10,07% khususnya pada proses Curing. Pada tahap Measure, diperoleh bahwa saat ini perusaahan memiliki nilai DPMO sebesar 13.687 dan tingkat sigma 3.71 sigma. Hal ini belum mencapai target yang diharapkan yaitu 6 sigma. Berdasarkan basil analisis rnenggimakan diagiain Ishikawa dan Fuzzy FMEA diketahui penyebab kegagalan yang menjadi prioritas penanganan adalah tidak adanya alat bantu yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan operator, kurangnya kebersihan mold, dan adanya kelalaian serta kurang telitinya operator dalam melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu, diperlukan usulan perbaikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi perusahaan. Usulan yang diberikan adalah perancangan alat bantu berupa kunci pas lengan panjang untuk selling meja green tire, penggaris modifikasi untuk setting stopper dan guide roll, cetakan jari-jari VCL (paddle) untuk memeriksa kelengkungan dan perbaikan jari-jari VCL, serta form checklist kegiatan operator. Hasil evaluasi evaluasi terhadap implementasi usulan perbaikan diperoleh adanya peningkatan nilai DPMO menjadi 7.353 dan tingkat sigma menjadi 3.94 sigma

P PT. Bridgestone Tire Indonesia is a company that produces various types of tires such as passenger car tires, van tires, truck tires, bus tires, small truck tires, industrial tires, and agricultural tires. In order to survive in today's market competition, PT. Bridgestone Tire Indonesia must be able to improve product quality by minimizing defects and producing products according to customer demands. The problems faced by PT. Bridgestone Tire Indonesia is still a high percentage of radial tire product defects of 10.07%. To minimize the percentage of defects, a research was conducted by applying the Six Sigma method through the DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, and Control) stages and Fuzzy Failure Mode and Effect Analysis (F1VffiA). This study aims to identify problems, measure the initial performance of production quality, and analyze failures that occur in the radial tire production process, provide suggestions for improvements to help minimize defects, and implement and evaluate the proposed improvements. This research begins with the Define stage to determine the product that is the focus of the research. In the Define stage, it is known that the product that has the highest percentage of defects is radial tire product of 10.07%, especially in the curing process. At the Measure stage, it was found that currently the company has a DPMO value of 13,687 and a sigma level of 3.71 sigma. This has not reached the expected target of 6 sigma. Based on the results of the analysis using the Ishikawa and Fuzzy FMEA analysis, it is known that the causes of failure that are the priority for handling are the absence of tools that can be used to facilitate the operator's work, lack of mold cleanliness, and negligence and lack of accuracy of operators in carrying out their work. Therefore, it is necessary to propose improvements to help solve the problems faced by the company. The suggestions given are the design of a tool in the form of a long sleeve wrench for selling green tire tables, a modified ruler for setting the stopper and guide roll, a VCL (paddle) finger print to check the curvature and repair of the VCL radius, as well as a checklist form for operator activities. . The results of the evaluation evaluation of the implementation of the proposed improvement obtained an increase in the DPMO value to 7,353 and the sigma level to 3.94 sigma

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?