DETAIL KOLEKSI

Antibakteri ekstrak keladi tikus (typhonium divaricatum (L.) decne) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus


Oleh : Josephine Yessi

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 JOS a

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Hartono Pudjowibowo

Pembimbing 2 : Armelia Sari

Subyek : Herbs - Therapeutic use;Bacterial infections

Kata Kunci : antibacterial activity, staphylococcus aureus, typhonium divaricatum, rodent tuber

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_04013096_Halaman-judul.pdf 24
2. 2017_TA_KG_04013096_Lembar-pengesahan.pdf 6
3. 2017_TA_KG_04013096_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_KG_04013096_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_04013096_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2017_TA_KG_04013096_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_04013096_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_04013096_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_04013096_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_04013096_Daftar-pustaka.pdf 6
11. 2017_TA_KG_04013096_Lampiran.pdf

L Latar belakang: Infeksi paska ekstraksi merupakan salah satu faktor risiko utama infeksi. Pasien biasanya mulai dengan dry socket, yang dapat mengakibatkan bakteremia, sehingga menimbulkan konsekuensi yang lebih serius, seperti alveolitis dan endokarditis. Typhonium divaricatum biasa disebut 'keladi tikus' merupakan tanaman dari keluarga Araceae. Secara tradisional, tanaman ini digunakan sebagai obat alternatif untuk kanker. Ini juga telah menunjukkan bahwa tanaman memiliki sifat tambahan, termasuk antibakteri dan aktivitas antioksidan. Tujuan: Dalam penelitian ini, kami meneliti efek dari ekstrak keladi tikus pada pertumbuhan Staphylococcus aureus, salah satu dari beberapa organisme diketahui berkontribusi untuk infeksi paska ekstraksi. Metode: Zat uji standar ekstrak dari keladi tikus dan kontrol kemudian ditambahkan ke piring Staphylococcus aureus lalu diinkubasi 48 jam, diikuti dengan konsentrasi hambat minimum (MIC) ditentukan dari zona yang jelas. Hasilnya: Pengamatan diameter zona hambatan yang terbentuk, diameter zona hambatan yang dihasilkan oleh ekstrak keladi tikus dengan konsentrasi 50% sebesar 22,46 mm diikuti dengan konsentrasi 25% sebesar 20,49 mm, konsentrasi 12,5% sebesar 14,83 mm , konsentrasi 6,25% sebesar 11,17 mm, konsentrasi 3.125% pada 11,13 mm. Kesimpulan: Data ini menunjukkan bahwa ekstrak keladi tikus memiliki efek antibakteri yang jelas pada Staphylococcus aureus. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan penghambatan aktivitas bakteri lebih tinggi, tetapi dibandingkan dengan aktivitas antibiotik, aktivitas antibakteri ekstrak keladi tikus masih di bawah aktivitas antibakteri antibiotik.

B Backgroud: Post-extraction infection is one of a major infection risk factor. Patients typically start with a dry socket, which may result in bacteremia, giving rise to more serious consequences, such as alveolitis and endocarditis. Typhonium divarication commonly called ‘Rodent Tuber’ is a plant from the Araceae family. Traditionally, this plant is used as a alternative remedy for cancer. It has also been shown that the plant has additional properties, including antibacterial and antioxidant activities. Purpose: In this study, we examined the effects of extracts of rodent tuber on the growth of Staphylococcus aureus, one of several organisms known to contribute to post-extraction infection. Methods: Test substances standardised extract of Rodent tuber and controls were then added to the Staphylococcus aureus plates. Following 48 hours further incubation, minimum inhibitory concentrations (MIC) were determined from the clear zones. Result: The observation of inhibition zone diameter are formed, the diameter of inhibition zone produced by rodent tuber extract with a concentration of 50% by 22.46 mm followed by a concentration of 25% by 20.49 mm, the concentration of 12.5% amounting to 14.83 mm, the concentration of 6.25% by 11.17 mm, concentration of 3.125% at 11.13 mm. Conclusion: These data show that rodent tuber extract has a clear antibacterial effect on Staphylococcus aureus. The higher the concentration of which used the inhibition of bacterial activity is higher, but compared to the activity of antibiotics, antibacterial activity of rodent tuber extract still under the power of antibacterial antibiotics.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?