DETAIL KOLEKSI

Identifikasi potensi wisata sebagai landasan perencanaan lanskap Kampung Nelayan Muara Angke untuk mendukung pengembangan wisata bahari di DKI

4.0


Oleh : Yulia Utami

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Ida Bagus Rabindra

Pembimbing 2 : Ina Krisantia

Subyek : Cities and towns - Civic improvement;Landscape gardening

Kata Kunci : potential, tourism, landscape planning, fisherman village

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SAL_081001500018_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_SAL_081001500018_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
3. 2020_TA_SAL_081001500018_Bab-2_Tijauan-Pustaka.pdf
4. 2020_TA_SAL_081001500018_Bab-3_Metodologi.pdf
5. 2020_TA_SAL_081001500018_Bab-4_Hasil-&-Pembahasan_fix.pdf
6. 2020_TA_SAL_081001500018_Bab-5_Kesimpulan&Saran.pdf
7. 2020_TA_SAL_081001500018_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2020_TA_SAL_081001500018_Lembar-pengesahan.pdf 1
9. 2020_TA_SAL_081001500018_Lampiran.pdf

K Kampung Nelayan Muara Angke merupakan Kampung Nelayan yang telah ditetapkan menjadi kawasan wisata bahari di DKI. Namun, dalam perkembangan hingga saat ini potensi-potensi yang ada belum terpetakan secara baik untuk mendukung maksud dan tujuan tersebut. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi wisata untuk mendukung pengembangan wisata bahari di DKI. Penelitian ini mengunakan pendekatan faktor umum yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Analisis dari aspek biofisik, dan serta potensi wisata menghasilkan zona pengembangan. Konsep perencanaan yang dikembangkan Perencanaan Lanskap Wisata Bahari yang mencirikan kawasan Kampung Nelayan yaitu kegiatan perikanan dan pengolahan ikan dengan mengkombinasikan aspek biofisik dan identifikasi potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.Tiga skenario konsep pengembangan kawasan yang akan dikembangkan untuk mendukung wisata di Kampung Nelayan ini adalah bedasarkan skenario jangka panjang 40% (optimistik), skenario jangka pendek 20% (pesimistik), dan skenario jangka menengah 30% (moderit). Pengembangan konsep perencanaan lanskap menjadi landasan pengembangan rancangan lanskap kawasan Kampung Nelayan Muara Angke yang menjadi pedoman (guideline) pengembangan perancangan lanskap yang mengoptimalkan potensi sosial, ekonomi, dan lingkungan kawasan sebagai potensi atraksi wisata, aksesibilitas, dan amenitas.

M Muara Angke Fishing Village is a Fisherman Village that has beern designated a marine tourism area in DKI. However, in the development to date the existing potentials have not been properly mapped to support the aims and objectives. Therefore, the purpose of this study is to identify and map tourism potential to support the development of marine tourism in DKI. This study uses a general factor approach that is social, economic, and environmental. Analysis of the biophysical aspects, as well as tourism potential produces a development zone. The planning concept developed by the Maritime Tourism Landscape Planning that characterizes the Fishermen Village area is fishery and fish processing activities by combining biophysical aspects and identifying the potential to improve the welfare of the local community. long-term 40% (optimistic), short-term scenarios 20% (pessimistic), and medium-term scenarios 30% (moderit). The development of landscape planning concept is the basis for developing the landscape design of the Muara Angke Fishermen Village area which serves as a guideline for developing landscape design that optimizes the region's social, economic and environmental potential as potential tourist attractions, accessibility, and amenities.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?