Pengaruh nilai air change per hour (ach) terhadap kecepatan pendinginan dan jumlah partikel pada ruang operasi
P Pertukaran udara dibutuhkan ruang operasi untuk menjaga kualitas udara di dalam ruangan agar memenuhi standar kebersihan udara. Air change rate (ACH) mengacu pada berapa kali udara yang sudah terkontaminasi dalam ruangan diganti dengan udara segar dalam waktu satu jam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai ACH terhadap kecepatan pendinginan dan jumlah partikel. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara melakukan pengumpulan data temperatur dan jumlah partikel berukuran 5 μm, 0,5 μm dan 0,3 dengan kondisi tiga variasi ACH yaitu 5, 8 dan 15 kali. Lalu dilakukan analisis terhadap data tersebut. Hasil analisa yang didapat adalah jumlah partikel dan suhu mencapai kondisi terendah pada kondisi ACH 15 kali. Jumlah partikel dengan ukuran 5 μm, 0,5 μm dan 0,3 μm mengalami penurunan yang signifikan bahkan sudah berada dibawah batas maksimal jumlah partikel yang dikehendaki di menit ke-10 yaitu 59.226 partikel/m3 untuk 5 μm, 196.389 partikel/m3 untuk 0,5 μm dan 659.384 partikel/m3 untuk 0,3 μm. Dari segi temperatur pun, kondisi ACH 15 kali, mengalami kecepatan pendinginan lebih cepat dibanding dua kondisi lainnya, dimana pada menit ke-10 pun temperatur sudah berada dibawah batas temperatur yang dikehendaki, yakni 23,7ºC. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai ACH maka semakin cepat jumlah partikel dan temperature berkurang sehingga lebih cepat mencapai kondisi yang dipersyaratkan untuk ruang operasi. Hal ini dikarenakan nilai pasokan suplai udara meningkat dan pertukaran udara terjadi lebih sering sehingga penghilangan zat kontaminan dan panas dari ruangan lebih efektif.
A Air change is needed in operating room to maintain indoor air quality to meet air cleanliness standards. The air change rate (ACH) refers to how many times the contaminated air in the room is replaced with fresh air in one hour. Data collection was carried out with three variations of ACH, 5, 8 and 15 times ACH. Purpose of this study is to determine the influences of ACH to cooling speed and particles numbers. This study method was carried out by collecting temperature data and the number of particles size 5 μm, 0,5 μm and 0.3 μm with three different ACH variation 5, 8 and 15 times. Then data analysis is carried out. The analysis result obtained were that particles number and temperatur reACHed the lowest condition at 15 times ACH. The number of particles with sizes of 5 μm, 0.5 μm and 0.3 μm experienced a significant decrease in the 10th minute and already below the maximum limit of the desired number of particles in the operating room, 59,226 particles / m3 for 5 μm, 196,389 particles / m3 for 0.5 μm and 659,384 particles / m3 for 0.3 μm. In terms of temperature, the ACH condition of 15 times experienced a faster cooling rate than the other two conditions, where in the 10th minute the temperature had dropped below the desired temperature limit specifically become 23,7 ºC. From this study, it can be concluded that the greater the ACH value, the faster the number of particles and temperature decreases so that it reACHes the conditions required for the operating room faster. This is happened because greater ACH cause greater supply air flow so that air exchange occurs more frequently cause particles and heat removal occurs effectively.