Analisis zona gerakan tanah dengan metode pembobotan daerah desa Cibodas, kec.Rumpin, kab. Bogor, Jabar
D Daerah Cibodas Kecamatan Rumpin yang berada di Kabupaten Bogor dimanaIndonesia memiliki posisi geografis dan geodinamik dimana masuk dalam wilayahyang rawan bencan salah satunya ialah gerakan tanah yang sering terjadi. Fenomenalongsor ini terjadi dikarenakan adanya pergerakan tanah di lereng yang memilikisudut kemiringan yang curam, lahan terbuka serta tingkat curah hujan yang tinggi.Bentuk dari tataguna lahan serta lereng sangat berkaitan dengan gerkan tanah padadaerah penelitian. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis zona gerakan tanahdan menentukan jenis gerakan tanah dengan metode yang digunakan adalahpembobotan dengan parameter berupa jenis tanah, geologi, curah hujan,kelerengan, dan tutupan lahan. Data dari peta indikator berupa data sekunderdimana data tersebut didapat dari sumber yang telah terpublikasi secara resmi sertaterpercaya dan teruji kebenarannya. Pada penelitian ini terdapat 2 jenis tanah yaitutanah latosol dan tanah podsol. Geologi di bagi menjadi 3 yaitu alluvial, sedimen,dan vulkanik. Curah hujan rata-rata pada daerah penelitian adalah <3000 mm/tahun.Kelerengan terbagi menjadi 4 yaitu datar, agak curam, curam, dan sangat curam.Kemudian pada tata guna lahan terbagi menjadi 4 yaitu kawasan hutan, perkebunan,sawah, dan pemukiman. Dalam penelitian ini menggunakan alat bantu SistemInformasi Geografis (SIG) dengan cara tumpang tindih (overlay) dari peta indikatoryang sudah dihasilkan. Dari hasil penelitian didapatkan 4 zona kerentanan gerakantanah yaitu zona kerentanan gerakan tanah rendah sebesar (25%), zona kerentanangerakan tanah sedang sebesar (40%), zona kerentanan gerakan tanah tinggi sebesar(30%), dan zona kerentanan gerakan tanah sangat tinggi sebesar (5%). Penelitianini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat sebagai bahan acuan tataguna lahan dan mitgasi bencana. Sehingga dapat meminimalisir resiko bencanapada daerah penelitian
T The Cibodas are of a Rumpin sub-distric Bogor Regency where Indonesia has ageografical and geodynamic position including a disaster prone area,which one ofthe land movement that often occurs.The phenomenon occurs due to the movementof soil on slopes that have a steep slope, open land, and high levels of rainfall.Thetopography use of land and slopes are closly related to soil movement in the studyarea. The aims of this study is to analyse the ground motion zone and determine thetype of soil motion with used is the valuation method with parameters such as typeof soil, geology, rainfall, slope and land use. Data on indicator maps is likesecondary data wher the data is obtained from sources that have been officiallypublished and are tusted and tested for their truth. In this study there are two typesof soil, namely latosol siol and podsol soil. Geology is devided into three alluvial,sedimentary, and volcanic. Average rainfall in the study area is >3000mm/year.Slope is devided into four parts, namely flat, rather steep, steep, and verysteep.Then the land use is devided into four namely forest areas, rice field,plantations, and settlements. In this study use help of Geographic InformationSystem (GIS) by overlapping (overlaying) the map of indocator that has beenproduced. From the results of the study it was found that low ground movementvulnerability zone (25%), moderat sio movement vulnerability zone (40%), highground movement vulnerability zone (30%), and very high ground movementvulnerability zone(5%). This research is expected to be useful for the localcommunity as a reference for land use and disaster mitigation so as to minimizerisk of disaster in the study area