DETAIL KOLEKSI

Penanggulangan keterlibatan furkasi


Oleh : Sri Ulina BR Bangun

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.632 SRI p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Setiyohadi

Subyek : Periodontics

Kata Kunci : furcation involvement, etiology, treatment.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_KG_04001248_Halaman-judul.pdf
2. 2005_TA_KG_04001248_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2005_TA_KG_04001248_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2005_TA_KG_04001248_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2005_TA_KG_04001248_Bab-3-Pembahasan.pdf
6. 2005_TA_KG_04001248_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf
7. 2005_TA_KG_04001248_Daftar-pustaka.pdf

I Istilah keterlibatan furkasi berkailan dengan kondisi yang umumnya dapat terjadi pada bifurkasi dan trifurkasi gigi berakar jamak yang diinvasi oleh proses penyakit. Etiologi dari keterlibatan furkasi adalah plak yang berhubungan dengan peradangan, endodontal, oklusi, ffaktur akar, perforasi akar dan lesi kombinasi. Meskipun beberapa dekade yang lalu adanya keterlibatan furkasi dipertimbangkan sebagai indikasi untuk pencabutan, namun sekarang prognosis lebih baik karena keberasilan penanggulangan. Anatomi dan karakteristik klinik dari gigi, tulang, dan gingiva merupakan hal yang penting dalam penanggulangan lesi furkasi bersamaan dengan skeling dan penghalusan akar, furcation plasty, tunnel reparation, reseksi dan ekstraksi.

T The term furcation involvement refers to commonly occurring conditions in which bifurcation and trifurcation of multirooted teeth are invaded by the disease process. The etiology of the furcation invation may involve plaque related inflammatory disease , endodontics, occlusion, root fractures, root perforation, and combined lesions. Although several decades ago the presence of a furcation involvement was considered an indication for extraction, current technique have improved prognosis, and these lesions can very often be treated successfully. Anatomic and clinical characteristics of tooth, bom, and gingiva are of importance for the clinical management of furcation lesions as followed scalling and root planing, furcation plasty, tunnel preparation, reseksi, and extraction.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?