Perbandingan disfungsi seksual pada perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik
L Latar belakang : Disfungsi seksual merupakan masalah yang terjadi dalam siklus respon seksual sehingga dapat mencegah individu untuk mendapatkan kepuasan dalam akivitas seksual. Faktor penyebab terjadinya disfungsi seksual salah satu diantaranya merupakan efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan disfungsi seksual pada pengguna kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik.Metode : Penelitian menggunakan metode studi deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Pemilihan subjek menggunakan metode consecutive sampling, sebanyak 132 wanita. Penelitian ini menggunakan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI) pada pasien yang berobat di Puskesmas Kembangan di Jakarta Barat. Karakteristik subjek yang dikumpulkan meliputi usia dan jenis kontrasepsi yang digunakan. Uji hipotesis kai-kuadrat (Chi-square) dengan nilai p < 0,05 berbeda bermaknaHasil : Rerata usia subjek penlitian pada pengguna kontrasepsi adalah 32,10 ± 6,2 tahun dan kontrasepsi suntik 31,56 ± 6,4 tahun. Sebagian besar subjek mengalami disfungsi seksual sebanyak 73 orang (55,3%). Kejadian disfungsi seksual pada pengguna kontrasepsi suntik lebih banyak dibandingkan dengan kontrasepsi oral 52 orang (78%) dengan nilai p=0.000.Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang bermakna yaitu disfungsi seksual pada perempuan yang menggunakan kontrasepsi oral dan kontrasepsi suntik.
B Background: Sexual dysfunction is a problem that occurs in the sexual response cycle individuals can do to get satisfaction in the activity section. One of the factors that cause side effects is the use of contraceptive hormones. This study discusses differences in oral contraceptive users and injection contraception. Methods: The study used a descriptive analytic research method with cross sectional design. Subject selection using consecutive sampling method, as many as 132 women. This study uses the Women's Sexual Function Index (FSFI) questionnaire for patients seeking treatment at Puskesmas Kembangan Jakarta Barat. Subject characteristics collected included age and type of contraception used. Chi-square (Chi-square) hypothesis test with p value <0.05 different opinions Results: The mean age of subjects in contraceptive users was 32.10 ± 6.2 years and injection contraception 31.56 ± 6.4 years. Most subjects experienced sexual dysfunction as many as 73 people (55.3%). Incidence of sexual dysfunction in injection contraception more than oral contraception 52 people (78%) with a value of p = 0,000. Conclusion: There are significant differences between sexy women who use oral contraception and injection contraception.