M Manajemen laba merupakan upaya manajer untuk melakukan manipulasi atas laporan keuangan dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku didalam perusahaan. Auditor sebagai perantara antara perusahaan dengan manajer dalam tujuan meminimalisir praktik manajemen laba. Auditor dapat menentukan keberlanjutan masa depan perusahaan. Auditor harus independen dalam mengungkap praktik manajemen laba yang ada di perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Opini audit, Komite Audit, Komisaris Independen, Kualitas Audit, Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Leverage, serta Profitabilitas, sebagai variable independen dalam perusahaan. Data yang digunakan dalam peenlitian merupakan data sekunder perusahaan sektor tambang yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015. Terdapat 41 perusahaan sektor tambang di BEI dengan mempertimbangkan kriteria penelitian sehingga dapat ditentukan penggunaan sampel yang ada di perusahaan sektor tambang sebesar 17 perusahaan dengan 51 sampel penelitian.Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah variable independensi, opini audit, kepemilikan institusional, komite audit, komisaris independen, Leverage, dan profitabiloitas berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba. sementara, kualitas audit dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.Implikasi pada penelitian ini adalah untuk pihak manajerial dan teoritis. Untuk pihak manajerial adalah perusahaan diharapkan dapat mengetahui praktik manajemen laba dengan independen, dan transparansi dalam mengungkap laporan keuangan. Dan untuk teoritis adalah penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan mengenai faktor yang mempengaruhi manjemen laba sehingga bermanfaat bagi peneliti yang membutuhkan.