Hubungan paritas dan kebiasaan merokok dengan kejadian osteoartritis genu pada wanita 40-60 tahun
D Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 terhadap anggota rumah tangga berumur diatas 15 tahun menyatakan 7,3% penduduk Indonesia memiliki keluhan penyakit sendi, dimana salah satu penyakit sendi yang dimaksud adalah osteoartritis. Dari segi karakteristik, penyakit sendi paling banyak dialami oleh perempuan (8,86%) dibanding laki-laki (6,13%) dan jumlahnya meningkat seiring pertambahan usia. Alasan jelas terkait perbedaan prevalensi pada kedua gender belum dapat dipahami. Banyak penelitian sebelum yang melakukan penelitian terkait hubungan reproduksi perempuan dan osteoartritis. Perempuan sendiri berkontribusi pada angka fertilitas total Indonesia pada tahun 2017 sebesar 2,4%. Selain itu merokok sering kali dikaitkan dengan penurunan risiko osteoartritis genu. Di Indonesia sendiri perempuan berkontribusi sebesar 3,2% dalam angka prevalensi perilaku merokok dan konsumsi tembakau.METODEPenelitian ini menilai hubungan antara paritas atau jumlah kelahiran hidup dan merokok dengan osteoartritis genu pada wanita usia 40-60 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi wanita usia 40-60 tahun yang datang ke Klinik Indocement, tahun 2019-2021 bulan Desember dengan diagnosis ICD 10 kode M, besar sampel 67 orang dengan teknik sampling metode consecutive non probability sampling dan di analisis menggunakan uji Mann-whitney dan uji Fisher’s Exact.HASILDidapatkan 67 data responden 59,7% mengalami osteoartritis dan 40,3% tidak mengalami osteoartritis. Dari hasil uji stastistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara paritas dengan osteoartritis dikarenakan nilai p>0,05 berikut juga hubungan antara kebiasaan merokok dengan osteoartritis. .KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat hubungan antara paritas dengan osteoartritis maupun merokok dengan osteoartritis.
A According to Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018 on household members over the age of 15 stated that 7.3% of the Indonesian population had complaints of joint disease, and osteoarthritis (OA) was included in the list. Compared to men, women have a higher prevalence of OA (6,13% to 8,86%) and the number increases with age. There is no clear reason for the sex differences in OA. Many previous studies conducted research on the relationship between female reproduction and osteoarthritis. Women themselves contributed to Indonesia’s total fertility rate in 2017 of 2,4%. In addition, smoking is often associated with a reduced risk of knee osteoarthritis. In Indonesia itself, women contribute 3.2% to the prevalence of smoking behavior and tobacco consumption.METHODThis study used a cross-sectional of 67 women aged 40-60 years who came to the Indocement Clinic from 2019-2021 in December, with a diagnosis of ICD 10 code M. Using consecutive non-probability sampling method and analyzed using Mann-Whitney test and Fisher's Exact test.RESULTSData from 67 respondents showed that 59,7% had osteoarthritis and 40,3% did not. The results of this study indicate that there is no significant relationship between parity and osteoarthritis with p>0,05, as well as the relationship between smoking and osteoarthritis.CONCLUSIONFrom this study, there are no significant relationship between parity and osteoarthritis, as well as the relationship between smoking and osteoarthritis.