Hubungan kadar gula darah sewaktu dengan derajat katarak pada pasien usia diatas 40 Tahun
K Katarak adalah kelainan mata berupa perubahan lensa yang jernih menjadi keruh. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) menyatakan 1,8% penduduk Indonesia menderita katarak. Gangguan ini biasa ditemukan pada lanjut usia namun penelitian oleh Puspita R. et al. menyatakan bahwa 16-20% buta katarak telah dialami oleh penduduk Indonesia pada usia produktif yaitu 40-54 tahun. Percepatan terjadinya katarak pada berusia produktif tidak hanya merugikan individu melainkan juga akan merugikan perekonomian negara karena terganggunya sumber daya manusia. Faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kekeruhan lensa adalah kadar gula darah yang tinggi.METODEPenelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan terhadap 83 responden yang akan melakukan operasi katarak. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari rekam medis. Hubungan kadar gula darah sewaktu dengan tingkat derjat katarak dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05.HASILPada penelitian ini dinyatakan pada derajat katarak III dan IV jenis kelamin yang paling banyak menderita katarak merupakan perempuan. Pada seluruh derajat katarak, responden banyak yang memasuki kategori usia 56-64 Tahun. Analisis chi-square menunjukkan nilai p = 0,267 dimana diartikan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah sewaktu dengan tingkat derajat katarak.KESIMPULANTidak ada hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan derajat katarak pada kelompok usia diatas 40 tahun (p = 0,267).
C Cataracts is an eye disorders that turns lens to become cloudy. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) states that 1.8% of Indonesia's population suffers from cataracts. This disorder is commonly found in the elderly but research by Puspita R. et al. states that 16-20% of cataract blindness has been experienced by the Indonesian population at productive age, namely 40-54 years. Accelerating the occurrence of cataracts in productive age will not only harm individuals but will also harm the country's economy because of the disruption of human resources. Factors that can affect the occurrence of lens opacities are high blood sugar levels.METHODThis study is an observational analytic study with a cross-sectional design. The study was conducted on 83 respondents who were going to perform cataract surgery. The data used is secondary data obtained from medical records. The relationship between temporary blood sugar levels and the degree of cataract was analyzed using the chi test-square with a significance level of 0.05.RESULTSIn this study, it was stated that at the stage of cataracts III and IV, women suffers from cataracts more than man. In all degrees of cataracts, the respondents age category was 56-64 years. Chi-square analysis showed a value of p = 0.267 which meant that there was no significant relationship between blood glucose levels and the degree of cataract.CONCLUSIONThere is no relationship between blood sugar levels at any time with the degree of cataract in the age group over 40 years (p = 0.267).