Pengaruh lingkar pinggang terhadap nyeri tungkai mekanik pada pekerja pabrik
L LATAR BELAKANG Nyeri tungkai adalah ketidaknyamanan yang dapat bersifat terus menerus ataupun hilang timbul dan dapat terjadi secara tiba-tiba ataupun perlahan serta dapat mempengaruhi sebagian atau seluruh tungkai. Lingkar pinggang merupakan indikator obesitas yang merupakan salah satu faktor risiko memicu terjadinya nyeri tungkai mekanik. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan lingkar pinggang dengan nyeri tungkai mekanik pada pekerja pabrik. METODE Penelitian dengan disain cross-sectional dilaksanakan dari Agustus 2021 sampai Desember 2021. Data penelitian merupakan data sekunder dari rekam medik. Subjek penelitian ini adalah 102 pasien pekerja pabrik yang berobat di RS swasta di Lampung pada bulan Agustus 2020 – Oktober 2021. Lingkar pinggang diukur menggunakan constant tension tape berdasarkan WHO, diagnosa nyeri tungkai mekanik didapatkan dari diagnosis rekam medis. Analisis data univariat dan bivariat dengan uji Chi-square kemaknaan p<0,05. HASIL Prevalensi pekerja yang memiliki lingkar pinggang berlebih adalah sebanyak 66,7% dan hampir dua per tiga pekerja (69,6%) mengalami nyeri tungkai mekanik. Terdapat hubungan bermakna antara lingkar pinggang dengan nyeri tungkai mekanik (p=0,033). KESIMPULAN Lingkar pinggang berlebih berhubungan dengan kejadian nyeri tungkai mekanik pada pekerja pabrik.
B BACKGROUND Leg pain is discomfort that can be continuous or intermittent and can occur suddenly or slowly and can affect part or all of the leg. Waist circumference is an indicator of obesity which is one of the risk factors for triggering mechanical leg pain. This study aims to assess the relationship between waist circumference and mechanical limb pain in factory workers. METHOD The study with a cross-sectional design was carried out from August 2021 to December 2021. The research data is secondary data from medical records. The subjects of this study were 102 factory worker patients who were treated at a private hospital in Lampung in August 2020 – October 2021. Waist circumference was measured using a constant tension tape based on WHO, the diagnosis of mechanical leg pain was obtained from a medical record diagnosis. Analysis of univariate and bivariate data with Chi-square test significance of p <0.05. RESULTS The prevalence of workers who have excess waist circumference is 66.7% and almost two thirds of workers (69.6%) experience mechanical leg pain. There was a significant relationship between waist circumference and mechanical leg pain (p=0.033). CONCLUSION Excess waist circumference is associated with the incidence of mechanical leg pain in factory workers.