Gambaran pemilihan jenis makanan dan status gizi pada anak sekolah : Kajian pada murid SDN Pengasinan vii Kelurahan Pengasinan Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi
D Di Indonesia masih terdapat kondisi anak sekolah yang kurang gizi. Keluhan yang banyak disuarakan oleh kaum ibu mengenai kelompok umur sekolah ini bahwa mereka kurang nafsu makan sehingga sulit sekali disuruh makan yang cukup dan teratur. Anak-anak dalam usia ini umumnya sudah dapat menentukan makanan apa yang ia sukai dan mana yang tidak. Sering kali anak-anak ini memilih makanan yang salah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran pemilihan jenis makanan dan status gizi. Jenis penelitian deskriptif observasional dilakukan pada anak SDN PengasinanVII Bekasi dari murid kelas 1 sampai kelas 6. Sampel sebanyak 100 anak dari 403 murid, diambil secara stratified random sampling. Penilaian status gizi memakai cara Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes RI 1999. Penilaian pemilihan jenis makanan menggunakan scoring dari jawaban kuesioner. Hasil penelitian : Kebanyakan anak laki-laki (antara 24%-39%) dan anak perempuan (antara 21%-45%) memilih jenis makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral jenis rendah. Status gizi pada anak laki-laki (30%) dan anak perempuan (31%) pada umumnya memiliki status gizi baik dengan memilih makanan sumber karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral jenis rendah. Pembahasan: Pada waktu penelitian pendahuluan orangtua hams diikutsertakan dalam menjawab kuesioner dan wawancara. Kemungkinan masih ada konsumsi lain yang belum di sebutkan di kuesioner sehingga pemilihan sumber zat gizinya rendah. Kesimpulan: Status gizi anak laki-laki dan anak perempuan umumnya baik dengan memilih makanan sumber zat gizi rendah.
I In Indonesia still found many school age children lack of nutrient. Many of housewives face the problem of lack appetite to their school age children, they so hard to eat sufficiently and regularly. The children, under this age generally have their own choice to type of food and the food that they don’t like. Unfortunately they often choose not the right food. The purpose of this research is to know how the description of meal selection and student nutrient status. The research use observation descriptive which do in area SDN Pengasinan VII Bekasi from student class 1 until class 6. The samples are 100 from 403 student process by stratified random sampling. The measurement of nutrient status performed according to the standard of The Directorate of Society Nutrient Building, Ministry of Health of Republic of Indonesia (1999). Meal selection data use questionnaire form. Discussion: When doing the preface research, the parents should be involved in interview and answering questioner but in the fact, uninvolved. Probability, have any consumption is not yet mentioned in questioner, makes them choose the low nutrient source. The result: multitude of male student (between 24%-39%) and female student (between 21 %-45%) choosing food with nutrient source carbohydrate, protein, fat, also vitamins and mineral are low. Male student (30%) and female student (31%) having good nutrient status and choosing food with the low source carbohydrate, protein, fat, also vitamins and mineral. Conclusion: The male student and female student having good nutrient status and choosing food with low nutrient source.