L Latar belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang dapat mengancam jiwa. Prevalensi DM terus meningkat setiap tahunnyabersamaan dengan obesitas. Banyaknya manifestasi DM dalam rongga mulutsehingga dokter gigi memegang peranan penting dalam perawatan DM. Manifestasioral yang paling sering dijumpai pada penderita DM adalah penyakit periodontalyang memiliki hubungan 2 arah dengan DM. Dokter gigi juga dapat menjadi orangpertama yang mengetahui keberadaan DM pada pasiennya. Maka dari itu pentingbagi dokter gigi untuk memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terkait kesehatanrongga mulut pasien DM. Tujuan: Mengetahui profil pengetahuan dan sikapdokter gigi terkait kesehatan rongga mulut pasien DM. Metode: Penelitianobservasional deskriptif dengan desain potong silang. Menggunakan kuesioneryang tervalidasi, terdiri dari 30 pertanyaan mengenai pengetahuan dan 12pernyataan mengenai sikap dokter gigi terkait kesehatan rongga mulut pasien DM.Kuesioner disebarkan melalui google form kepada dokter gigi anggota PDGIJakarta Barat. Hasil: Jumlah responden penelitian ini sebanyak 62 dokter gigianggota PDGI Jakarta Barat. 100% responden setuju bahwa DM akanmempengaruhi proses penyembuhan luka dan menyebabkan gigi goyang. Namun45.16% responden tidak setuju bahwa perawatan periodontal (scaling dan rootplaning) dapat meningkatkan kontrol glikemik pasien DM. Hanya 46.77%responden yang selalu melakukan scaling dan hanya 19.35% responden melakukanroot planing kepada pasien DM. Sebanyak 64.52% responden tidak selalumemperbaharui pengetahuan mereka mengenai DM. Kesimpulan: Sebagian besardokter gigi mengetahui prognosis, komplikasi, dan faktor risiko DM. Namunkurang mengetahui bahwa penanganan penyakit periodontal dapat membantumeningkatkan kontrol glikemik pada pasien DM.