L
Latar belakang: Perawatan ortodonti dilakukan untuk memperbaiki susunan gigi geligi, fungsi, kesehatan rongga mulut, stabilitas dentofasial, dan untuk mendapatkan estetika wajah yang lebih baik. Banyak orang mencari perawatan ortodonti untuk mendapatkan senyum yang terlihat lebih estetik dan menarik. Senyum terdiri dari beberapa parameter yang mengukur kemenarikannya, antara lain lengkung senyum, garis bibir, koridor bukal atau tipe senyum, dan kesimetrisan senyum. Persepsi aspek-aspek kemenarikan senyum pasien dan operator dapat berbeda, maka operator perlu memahami persepsi aspek-aspek kemenarikan senyum pasien agar dapat memberi perawatan yang memuaskan bagi pasien. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dengan masyarakat awam terhadap aspek-aspek kemenarikan senyum. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan rancangan potong silang. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisikan 11 gambar senyum yang sudah dimanipulasi kepada 50 mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti dan 50 masyarakat awam. Data dianalisis menggunakan uji T independen. Hasil: Terdapat perbedaan persepsi yang bermakna (p<0,05) pada parameter garis bibir. Untuk parameter lengkung senyum, tipe senyum, dan kesimetrisan senyum tidak terdapat perbedaan persepsi yang bermakna (p>0,05). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi dan masyarakat awam memiliki persepsi yang berbeda terhadap garis bibir tetapi memiliki persepsi yang sama terhadap lengkung senyum, tipe senyum, dan kesimetrisan senyum.
B
Background: Orthodontic treatment is performed to improve dental alignment, function, oral health, dentofacial stability, and to achieve better facial aesthetics. People tend to seek orthodontic treatments for a more aesthetic and attractive smile. A smile consists of several parameters that measure its attractiveness, including the smile arc, smile line, buccal corridor or smile type, and the smile symmetry. Perceptions on smile attractiveness aspects may differ among patients and operators, therefore operators need to understand patients’ perception on smile attractiveness aspects in order to provide satisfactory care for them. Aim: To determine if there are differences in perceptions on smile attractiveness aspects between the dental profession program students in the Faculty of Dentistry Trisakti University and lay person. Methods: This is an analytical observational study with a cross-sectional research design. This study was conducted by distributing questionnaires containing 11 photographs of manipulated smiles to 50 dental profession program students in the Faculty of Dentistry Trisakti University and 50 lay persons. Data were analyzed using the independent T test. Results: There is significant perception difference (p<0,05) found in the smile line parameter. However, there are no significant perception differences (p>0,05) found in the smile arc, smile type, and smile symmetry parameters. Conclusions: Based on the results, it can be concluded that dental profession program students and lay person have different perceptions regarding the smile lines but have the same perception regarding the smile arcs, smile types, and smile symmetry.