P Penyakit periodontal merupakan radang kronis pada jaringan penyangga gigi yang memiliki prevalensi tinggi (96,58%) pada semua kelompok umur di Indonesia. Fusobacterium nucleatum merupakan bakteri yang umurnnya ditemukan pada plak subgingiva. Streptococcus sanguinis merupakan bakteri yang memiliki peran penting dalam kolonisasi bakteri. Sari buah delima (Punka granatum) memiliki banyak efek potensial seperti antibakteri, antijamur, dan antivirus karena terdapat kandungan ellagitannin. dan tlavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sari buah P. granatum terhadap densitas biofilm monospesies F. nucleatum, monospesies S. sanguinis multispesies F. nucleatum dan S. sanguinis secara in vitro. Sari buah P. granatum diperoleh dengan menggunakan juicer kemudian diencerkan menggunakan BUT broth dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, dan 6,25%. F. nucleatum dan S. sanguinis masing-masing dikultur dengan BHI broth sebagai medium selama 24 jam dengan suhu 37°C, kemudian didistribusikan pada 96 well-plate dan diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37°C. Berikan sari buah P. granatum ke dalam well-plate, kemudian observasi efek hambatan setelah 1 jam, 3 jam, 6 jam, dan 24 jam. Microplate reader digunakan untuk mengukur Optical Density (OD) biofilm dengan panjang gelombang 490nm. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan OD biofilm dengan konsentrasi terbaik 6,25% terhadap biofilm monospesies F. nucleatum pada masa inkubasi 24 jam, 100% terhadap biofilm monospesies S. sanguinis pada masa inkubasi 6 jam, dan 6,25% terhadap biofilm multispesies pada masa inkubasi 24 jam. Uji ANOVA satu jalan menunjukkan hasil (p<0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan. Penelitian mi menunjukkan bahwa sari buah P. granatum memiliki pengaruh terhadap densitas biofilm F. nucleatum dan S. sanguinis.