Perancangan Galeri Nasional Indonesia di Jakarta dengan pendekatan arsitektur kontekstual
T Tujuan penulisan Laporan Perancangan Galeri Nasional Indonesia di Jakarta iniadalah untuk menghasilkan sebuah rancangan konsep, desain skematik, serta modelakhir pengembangan Galeri Nasional Indonesia sesuai dengan ketentuan dankriteria perancangan pada kerangka acuan kerja. Dalam prosesnya, harus terlebihturut memecahkan permasalahan yang ada, yaitu kebutuhan solusi dalam elaborasidan penyelarasan antar aturan ketatakotaan, bangunan cagar budaya eksisting, sertaprogram kegiatan bangunan perancangan yang mengacu kebutuhan di masa depanyang selalu berkembang. Sebagaimana letaknya yang berada di daerah vitalkegiatan pemerintahan pusat, perancangannya harus juga memperhatikan kontekslingkungan sekitarnya. Maka dari itu, pendekatan yang digunakan dalamperancangan adalah pendekatan Arsitektur Kontekstual. Sasaran utama dariperancangan ini adalah untuk merancang penambahan massa bangunan sesuaidengan kerangka acuan kerja, merancang hubungan dan dialog antara bangunan disekitar tapak dengan bangunan perancangan serta membangun kawasan inklusifyang dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Metode perancangan yangdigunakan untuk mencapai hasil akhir model perancangan dimulai dari analisamasalah, perumusan konsep skematik dan desain, perumusan rancangan skematik,hingga pengembangan rancangan skematik menjadi rancangan akhir. Padakesimpulan rancangan, terdapat beberapa fungsi utama pada kawasan perancanganantara lain fungsi pameran dan pertunjukan, fungsi edukasi, fungsi komersil, fungsikantor dan fungsi akomodasi. Dalam perancangaannya memerhatikan kontinuitasvisual dan spasial dengan bangunan di sekitarnya sesuai dengan pendekatanarsitektur kontekstual, dimana pada bangunan cagar budaya dan lingkungan sekitarditemukan karakteristik gaya Arsitektur Indsiche Empire Style dan ArsitekturModern. Karakteristik ini kemudian diimplementasikan pada perancangan denah,tampilan atau fasad, bentuk atap, material, serta orientasi bangunan terhadapMonumen Nasional.
T The purpose of writing this Galeri Nasional Indonesia’s Design Report is todevelop schematic concept and design, as well as the final model of Galeri NasionalIndonesia’s development plan that correspond with the initiated term of reference’sdesign criteria and requirements. In the design process, the writer first has to solvethe problems that exist, which are the needs of elaboration and alignment solutionsof the city’s layout plan rules, the existing heritage buildings, and also thedeveloping future activity programs. Because it is located on the most vital area ofthe city which accommodates the main central government activities, the design ofthis gallery also has to pay more attention to the surrounding contexts. Therefore,Contextual Architecture is the most accurate architectural approach to be used inthis design plan. The main objectives of this design consist of accommodating thegrowing building masses in accordance to the term of reference, creating aconnection and dialogue between the new, heritage, and surrounding buildings,and to create an inclusive facility that accommodates all types of people. Themethods that are used to attain the final design model start from the problemanalysis, creating schematic and design concepts, creating schematic design, todeveloping the completed schematic design into the final design. The final gallerydesign has several main functions such as exhibition, art performance, education,commercial, office, and accommodation. The final design also paid an attention tothe visual and spatial continuity between the new and surrounding buildings, whereIndische Empire Style and Modern Architecture Style are found. Thesecharacteristics of styles then are implemented on the plan, facade, visual, roofshape, materials, and the building’s orientation with Monumen Nasional designs.