Perancangan Masjid Agung Jawa Tengah dengan pendekataran arsitektur kontekstual di Magelang
K Kabupaten Magelang salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, memiliki penduduk dengan 97% beragama Islam. Hal tersebut menjadi gagasan pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang berperan sebagai pusat keislaman yang menjadi wadah untuk menampung beberapa kegiatan keislaman terdiri dari kegiatan beribadah, pendidikan, dakwah, dan pusat informasi keislaman. Selain itu Masjid Agung Jawa Tengah menjadi ikon baru di provinsi Jawa Tengah. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengembangkan model rancangan Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang.Dalam menerapkan model rancangan, menggunakan pendekatan kontekstual agar bangunan dapat memberikan nilai yang mencerminkan lingkungan sekitar sehingga menjadi satu kesatuan. Maka dari itu, dibutuhkan proses perancangan dengan menggunakan gabungan teori Hamid Shirvani dan Khatarina H. Anthony untuk mendapatkan sebuah model perancangan. Dari model perancangan dikembangkan untuk mendapatkan konsep programatik dengan pertimbangan kajian pustaka seperti teori, peraturan, dan preseden, setelah itu akan ditransformasikan menjadi sebuah rancangan skematik berupa gambar atau sketsa. Rancangan skematik tersebut akan diterapkan pada pengembangan desain bangunan.Hasil proses perancangan tersebut diharapkan dapat menghasilkan desain yang ideal yang dapat diterapkan pada perancangan. Penerapannya dapat dilihat pada blockplan, yaitu menghasilkan suatu desain penataan bangunan yang konteks dengan lingkungan sekitar. Pada site development, yaitu mengatur komposisi suatu bangunan agar selaras dengan sekitar. Pada building form yaitu menghasilkan suatu bentuk bangunan yang menerapkan aspek kontekstual dengan wilayah magelang atau sekitarnya. Pada aesthetic design, yaitu menerapkan sebuah ornamen yang sesuai dengan ciri khas magelang. Pada material, yaitu penggunaan material lokal pada bangunan.
M Magelang Regency, one of the regencies in Central Java Province, has a population of 97% Muslim. This became the idea of building the Great Mosque of Central Java. The Great Mosque of Central Java in Magelang acts as an Islamic center which is a place to accommodate several Islamic activities consisting of worship, education, da'wah, and Islamic information centers. In addition, the Great Mosque of Central Java has become a new icon in the province of Central Java. The purpose of writing this final report is to develop a design model for the Great Mosque of Central Java in Magelang.In applying the design model, using a contextual approach so that the building can provide values that reflect the surrounding environment so that it becomes a single unit. Therefore, a design process is needed using a combination of the theories of Hamid Shirvani and Khatarina H. Anthony to get a design model. From the design model, it is developed to obtain a programmatic concept with consideration of literature review such as theories, regulations, and precedents, after which it will be transformed into a schematic design in the form of drawings or sketches. The schematic design will be applied to the development of the building design.The results of the design process are expected to produce an ideal design that can be applied to the design. Its application can be seen in the block plan, which produces a building arrangement design that is in context with the surrounding environment. In site development, which is to adjust the composition of a building to be in harmony with the surroundings. The building form is to produce a building form that applies contextual aspects to the Magelang area or its surroundings. In aesthetic design, which is to produce an ornament that is in accordance with the characteristics of Magelang. On the material, namely the use of local materials in buildings.