Penyisihan pencemar logam berat (Crr 9VI) dengan metoda bioadsorpsi oleh mikroorganisme dari limbah hasil fermentasi pabrik bir
S Sifat dari logam berat berbahaya salah satunya yang paling menonjol adalah persistensinya di dalam lingkungan, dengan demikian konsentrasi logam berat akan terns temkumulasi menjadi konsentrasi yang lebih tinggi. Manusia yang leaknya paling atas pada rantai makanan, akan terancam berbagai macam penyakit antara lain kerusakan pada hati, ginjal, kanker paru-paru. Kemajuan bioteknologi memberikan peluang baru bagi pemanfaatan mikroorganisme dalam penanganan limbah buangan industri yang benipa logam berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan mikroorganisme sebagai biosorben dalam proses biosorpsi ion Cr(VI) dari limbah caé industri dengan variant konsentrasi awal, dosis biomassa, td, dan pH.Kromium ditemukan di peiairan dalam tiga bentuk stabil yaitu dalam bentuk CA*, CA*,dan6r . Tingkat bahaya untuk lingkungan tergantung dari besaran oksidasi ion logam kromium. Cr “ adalah zat yang toksik terhadap organisme perairan. Cr dapat berbahaya bila langsung dibuang ke dalam badan aé. Biosorpsi didefinisikan sebagai pemisahan secam selektif ion-ion metal dan molekul-molekul organik dari suatu lanitan dengan menggunakan biomassa (mikroba). Penelitian ini dilakukan berdasarkan mekanisme akumulasi metal secara pasif, yaitu digunakannya bakteri mati sehingga terjadi pengikatan metal pada dinding sel.Penelitian penyisihan kromium heksavalen ini dilakukan dengan menggunakan proses biosorpsi dengan sistem reaktor batch skala laboratorium. Air limbah diletakkan dalam labu erlenmeyer 125 ml sebanyak 25 ml kemudian ditambahkan biomassa mikroba yang¿kan berfungsi sebagai biosorben. Sampel kemudian diletakkan dalam rotary shaker agar terjadi kontak antara adsorbat dan biosorben sehingga terjadi proses adsorpsi. Setelah keseimbangafl terjadi, konsentrasi kromium heksavalen dalam larutan yang tertinggal diukur dengan menggunaluin spektrofotometer. Biosorben yang digunakan dalam penelitian ini adalah mikroorganisme yang diperoleh dari limbah fermentasi proses produksi bir pada pabrik bé. Kegiatan penelitian mencakup antara lain penenman pengxuh().konsnWailcomawal,(2)jumtshbiomass#dan(3).wBnukonmk(4). pH, terhadap efektivitas proses bioadsorpsi ion Cc ^dari laruan.Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini akan diolah utttuk mendapatkan beberapa nilai dan hubungan, yaitu penentuan efektivitas adsorpsi logam berat pada biosorben. Penentuan tersebut dilakukan dengan cara menghitung jumlah mg Cr “yang teradsorpsi per gram biosorben. Secara grafis, penentuan tersebut dapat dilakukan dengan cara membuat gmfik hubungan antara berat biomassa dengan densitas adsorpsi dan et» penyisihan krom untuk setiap variasi. Langkah awal dilakukan penelitian dengan larutan Kt O, yang kemudian dicoba keefektifannya pada limbah pelapisan logam. Variasi kondisi yang ditetapkan untuk konsentrasi Cr 6’ awal 10,30,50,100 mg/I. Variasi dosis biomassa 0,5, l ; 1,5; 2; 2,5 gr. Variasi waktu kontak 30, 60, 120, 180, 240, 300 menit. Variasi pH yaitu pada pH I sampai dengan 7 dengan menggunakan larutan NaOH 1 Ndan H,SO4 2 N. Diperolehlah pH optimum = 1 untuk proses adsorpsi Cr oleh biomassa yeesr. Pada limbah industri pelapisan logam diperoleh nilai yang berbeda untuk kondisi optimum konsentrasi Cr ‘* awal dan biomassa. Sedangkan untuk waktu kontak dipilih nilai optimum pada percobaan dengan K Cr Oi . Didapat dari pengolahan data isoterm, yang paling mendekati kesetimbangan adsorbsi adalah isoterm BET. Sedangkan ketidaklinieran grafik dapat disebabkan oleh kesalahan pengumpulan data dan terkandungnya lebih dari satu bahan pencemar di dalam larutan.Kesimpulan dari penelitian ini mikroba yang diperoleh dari limbah fermentasi dari industri bir teruji mampu digunakan sebagai penyisih pencemar logam berat dalam larutan. Mikroba disimpulkan mampu sebagai salah satu indikasi pengolahan pencemar logam berat di larutan. Kelebihan dari metoda biosorpsi ini dari segi ekonomis pengoperasiannya jauh sangat murah. Sedangkan saran peneliti adalah perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk limbah pelapisan logamnya dan adanya proses desorpsi pada proses biosorpsi perlu diuji juga untuk mendapatkan logam murni kembali.
T The characteristic of metal may dangerously and persistence in environment and it could be accumulated in high concentration. Upper biological organism, human represent in food chain be potentially to incur risk the diseases such as liver decaying, inflammation of lugs, renal calculus or cancer. Biotechnology improvement to take the advantage from microorganism in metal waste treatment. According the aim of research had examined microorganism ability as biosorbent in biosorbtion process of chromium(VI) ion from industrial waste with variation in early concentration, biomass doses, duration — time and pH.Chromium on stable in aqueous be found certainty three formed such CA , Ck+ and Cr", even weigh oxidation of its realized dangerously for environment. Cr" had toxicity that could be dangerous if throw away in water surfaces, particularly to contaminate the organism in aquatic. Biosorbtion of metal as defined the selective sequestering of metal ions and organic molecules from aquatic solution by microbial biomass. This experiment performed about the ability of bacterial surfaces to binding metals as a passive accumulated mechanism that contain in dead cell of microbial. Metal removal of hexavalent chromate ( Cr [VI] ) treated by biosorption process in batch-reactor laboratory scale. Prepared the experiment, waste of beer fermentation as solution samples put into distillation glasses 125 ml and filled it about 25 ml beer fermentation waste, then added biomass of microbial component as biosorbent. To provide adsorbtion process, put it down into rotary shaker to make contacted the biosorbent and adsorbate. Adequately the biosorbtion equilibrium over that residual metal ion or heksavalent chromate had concentrated solution describe by spectrofotometer measurer.The research certainty influences formed in early concentrated of chromate; value of biomass ; dura0on — time to contact ; pH for effectively of Cr6’ ion biosorbtion process in solution. Its had meaning and relating that mentioned for biosobent to certain theeffective heavy — metal adsorption by calculated of weight Cr’6 ion per gram inbiosorbent.It had showed from weigh biomass by adsorption density and removal chromate (%) in variation itself. First step in experiment had used K CrtO7 solution to try the effectiveness trough metal - layer from waste industry. The vary composition in experiment condition determinate and had proportionally. For early concentration of Cr“ ion 10,30,50,100 in mg/1, for biomass doses had 0.5;1.5; 2;2.5 grams, for duration time had 30;60;120;180;240;3O0 minutes and pH range 1-7 in NaOH 1 N and H2SO4 2 N solution had optimally=1 for adsorbtion process of Cr†ion by yeasi biomass. According the metal — layer from industrial waste had different values for optimal condition early concentrated Cr“ ion and biomass. Even tough duration — time had optimally value prefer by Kt 2Oi. Prepared the isoterm datas’s that equilibrium adsobrtion were approached BET isoterm and non-linear graphic could be gathering and containing of more stained in solution.The conclusion of experiment test that using microorganism from industrialwaste of beer femientation had ability to remove and indicator of heavy — metals in solution. Consider of biosorption method look at it from economic side, point of view in definite condition should be more cheaper. The researcher advice that to continue the advance treatment for metal—layer process also desorbtion of biosorption process in experimental should be needed to solve metals purely.