Pengaruh kondisi pemotongan proses freis baja s45c terhadap temperatur pahat, geram, benda kerja
P Proses Pemesinan sangat berperan pernting dalam dunia industri, terutama dalam hal pembuatan komponen pada mesin perkakas. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Produksi Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti. Pada penelitian yang dilakukan terhadap temperatur pahat,geram dan benda kerja akan digunakan benda kerja dengan material yaitu baja karbon S45C dan pahat/ insert milling dengan material karbida. Proses yang dilakukan merupakan proses face milling menggunakan mesin freis tipe X61W. Pengukuran temperatur pemotongan ini diukur menggunakan thermal imaging camera dengan merk testo 868. Hasil dari temperatur pemotongan yang ditunjukkan oleh thermal imaging camera tersebut berupa warna dan angka yang dapat mendeteksi suhu pada pahat, geram dan benda kerja. Parameter proses yang digunakan pada proses penelitian ini sebanyak 12 kondisi dengan mengubah putaran spindle, kecepatan makan dan kedalaman potong. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan perubahan temperatur pemotongan yang dilakukan dengan putaran spindle, kecepatan makan dan kedalaman potong yang bervariasi
T The machining process is very important in the industrial world, especially in terms of manufacturing components on machine tools. The research process will be carried out in the Production Laboratory of the Faculty of Industrial Technology, Trisakti University. In the research conducted on the temperature of chisels, fuming and workpieces will be used workpieces with materials namely carbon steel S45C and chisels / insert milling with carbide material. The process carried out is a face milling process using the X61W type freis machine. The cutting temperature measurement is measured using a thermal imaging camera with the testo 868 brand. The results of the cutting temperature shown by the thermal imaging camera are in the form of colors and numbers that can detect the temperature on the tool, growl and workpiece. The process parameters used in this research process were 12 conditions by changing the spindle rotation, feeding speed and cutting depth. The results of this study are expected to show changes in cutting temperature made with spindle rotation, feeding speed and depth of cutting varies