L LATAR BELAKANG Komplikasi dari faringitis adalah timbulnya penyakit-penyakit seperti demam rematik dan glomerulonephritis akut, Selain faktor infeksi seperti bakteri dan virus, paparan asap rokok merupakan faktor terpenting dalam terjadinya faringitis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian faringitis kronis pada pria usia 20-40 tahun pada pasien poli THT Rumah Sakit Umum Daerah Haji. METODE Penelitian ini dilakukan pada bulan November hingga Desember 2015 di Rumah Sakit Umum Daerah Haji (RSUD H) menggunakan desain cross-sectional. Sebanyak 53 data pasien poli THT berhasil dikumpulkan secara non probability sampling jenis consecutive random sampling. Data yang dikumpulkan adalah jenis kelamin, usia, perilaku merokok, faringitis kronis dan gejala-gejala faringitis kronis. Analisis univariat digunakan untuk mencari prevalensi karakteristik sosiodemografi, perilaku merokok dan gejala-gejala faringitis kronis. Analisis bivariat digunakan untuk mencari hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian faringitis kronis pada pria usia 20-40 tahun. Analisis statistik menggunakan uji Chi-square dan Fisher Exact Test dengan batas kemaknaan p<0,05. HASIL Berdasarkan sosiodemografik, sebagian besar subjek berjenis kelamin laki-laki (100%), dewasa awal (50,9%), perilaku merokok (73,6%), dan faringitis kronis (60,4%). Terdapat hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian faringitis kronis (p = 0.000514). KESIMPULANAda hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian faringitis kronis pada pria usia 20-40 tahun.