Studi alterasi dan inklusi fluida di lapangan "X" area wayang windu, Provinsi Jawa Barat berdasarkan data batuan inti
B Berdasarkan analisis petrografi pada daerah penelitian menunjukkan bahwa batuan beku ini merupakan batuan beku andesit dengan penamaan andesit hornblende, danaltered andesit horblende sesuai dengan keterdapatan mineral pada sayatan. Mineralsekunder yang terdapat pada daerah penelitian ialah munculnya aktinolit, klorit, danepidot. Tekstur yang berkembang pada batuan andesit di daerah penelitianmenunjukkan tekstur porfiritik. Analisis inklusi fluida yang telah dilakukanmenunjukan bahwa temperature homogenization daerah penelitian terdapat padakisaran 292-318℃. Hasil korelasi dilakukan antara metode petrografi dan inklusifluida demi mendapatkan estimasi suhu bawah permukaan. Kesimpulan yangdidapatkan dari estimasi suhu bawah permukaan ialah bahwa daerah penelitian, padakedalaman antara 1080-1200m digolongkan bersuhu <280oC dan >280oC.
B Based on the analysis of petrography in the study area showed that this igneous rockis andesite rock with the naming of andesite and andesite hornblende. The secondaryminerals that are found in the study area are actinolite, chlorite, and epidote. Thetexture that shown in andesite rocks in the study area are porphyritic texture, withmajority of plagioclase and hornblende phenocryst. The fluid inclusion analysis thathas been done shows that the homogenization temperature of the research area is inthe range of 292-318 ℃. The result of correlation which has been done betweenpetrographic method and fluid inclusion to get estimate of subsurface temperature.The conclusion obtained from the estimation of subsurface temperatures is that thestudy area, in the depths between 1080-1200m has a zone of temperature of <280oCand >280oC.