Pengembangan hutan wisata alam pada Kawasan Baturaden, Banyumas
T Terletak pada Kecamatan Baturaden, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah, terdapat Hutan Wisata Alam Baturaden yang menjadi tujuan untuk rekreasi alam pegunungan, karena berada pada kawasan lereng Gunung Slamet. Hutan Wisata Alam Baturaden pada awalnya merupakan kawasan konservasi alam dengan tujuan utama perlindungan dan pengawetan sumber daya hayati. Didalam perkembangannya, dengan dikelola oleh Perum Perhutani, maka adanya usaha pemanfaatan hutan dengan menyajikan area rekreasi yang menyatu dengan alam untuk kesejahteraan masyarakat , sehingga pengunjung dapat mengetahui dan memperdalam tentang pelestarian hutan sambil berwisata.Perancangan Lansekap pada Hutan Wisata Alam seluas ± 29 Ha ini menghasilkan rancangan yang memanfaatkan secara maksimal potensi-potensi yang terdapat pada tapak tanpa bermaksud untuk merusaknya, serta mengurangi/mengatasi kendala-kendala yang mungkin timbul dari pemanfaatannya. Potensi dari Hutan Wisata Alam Baturaden adalah adanya Sungai Gumawang yang berasal dari sumber air panas Pancuran Tujuh, hutan alaminya, daya tarik cerita tradisional Batur-raden dan budaya tradisional masyarakat setempat. Sedangkan kendala yang mungkin ditemui adalah bagaimana memanfaatkan kontur dengan kemiringan yang relatif curam dengan menempatkan fasilitas-fasilitas yang sesuai dengan ) kebutuhan pada kawasan wisata alam. Oleh karena itu maka pengelolaan dan pemanfaatannya , harus mempertimbangkan azas pelestarian yaitu adanya keseimbangan antara yang alami dengan buatan.Hasil rancangan menggunakan material perkerasan yang lebih menyatu dengan alam, sehingga tidak merusak kealamian tapak terutama material yang tahan lama, mudah perawatan dan sebagainya. Soft material yang digunakan adalah dengan memanfaatkan vegetasi existing sebagai ciri khas tapak sebagai pembentuk ruang alam. Gubahan ruang luar dengan menciptakan pola penanaman vegetasi, pola sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan, mengikuti bentukan alam yaitu dapat mengikuti bentuk kontur yang ada maupun dari vegetasi existing yang telah ada.