Analisis metode peledakan singledeck dan doubledeck menggunakan elektronik detonator terhadap hasil peledakan PIT Central 2 PT. SIS jobsite PT Adaro Indonesia, Kalimantan Selatan
D Dalam kegiatan penambangannya PT AI menggunakan sistem drill and blast untuk memberai batuan. Dalam kegiatan peledakan yang dilakukan PT SIS di Pit Central 2 wilayah penambangan PT AI mengalami permasalahan berupa hasil produksi yang belum tercapai pada layer 1 yang dilihat dari hasil diggingtime dan fragmentasi batuannya. Karena material yang berada di layer 1 membutuhkan waktu lama untuk digali sehingga diggingtime yang didapatkan sangat besar. Pada penelitian ini dilakukanan analisis berupa perubahan metode peledakan singledeck menjadi metode peledakan doubledeck. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dilakukan pengujian metode peledakan doubledeck agar hasil fragmentasi yang berukuran 60 cm harus kurang dari 15% dan alat gali memenuhi target diggingtime sebesar 12 detik. Dari hasil analisis pada penelitian ini diperoleh hasil dari metode peledakan doubledeck didapatkan rata-rata hasil fragmentasi dengan software splitdekstop adalah 87,96 % dan rata-rata diggingtime adalah 10,6 detik. Sedangkan rata-rata fragmentasi yang didapatkan dari metode Kuzram hasil fragmentasi peledakan doubledeck sebesar 39,89% dan untuk singledeck sebesar 40,04% dengan diameter lubang bor 7,87 in, burden 9, dan spasi 10 dilakukan dari 4 kali percobaan peledakan. Hasil diggingtime saat menggunakan metode peledakan singledeck sebesar 12,55 detik. Maka hasil diggingtime yang memenuhi target didapatkan dari metode peledakan doubledeck. dan rata-rata PF yang didapatkan oleh doubledeck lebih kecil dibandingan dengan PF singledeck.
I In its mining activities PT AI uses a drill and blast system to provide rocks. In the blasting activities conducted by PT SIS in Pit Central 2 mining area PT AI experienced problems in the form of production that has not been achieved on layer 1 seen from the results of diggingtime and fragmentation of rocks. Because the material that is in layer 1 takes a long time to dig so diggingtime obtained is very large. In this study analyzed in the form of change method of blasting singledeck into doubledeck blasting method. To get a better result, double-blast detection method is tested for fragmentation of 60 cm should be less than 15% and digging tool will meet 12 seconds target. From the results of the analysis in this study obtained the results of doubledeck blasting method obtained average results of fragmentation with splitdekstop software is 87.96% and the average diggingtime is 10.6 seconds. While the average fragmentation obtained from Kuzram method of doubledeck blasting fragmentation result is 39.89% and for singledeck 40.04% with drill hole diameter 7.87 in, burden 9, and space 10 is done from 4 blasting experiments. Diggingtime results when using the singledeck blasting method of 12.55 seconds. Then the results of diggingtime that meet the target obtained from doubledeck blasting method. and the average PF obtained by doubledeck is smaller than that of a singledeck PF.