DETAIL KOLEKSI

Penerapan metode statistical process control (SPC) dan failure mode and effect analysis (FMEA) dalam meminimasi presentase jumlah cacat produk kaleng shoe polish kiwi 17,5 ml di PT. Ancol terang metal printing industri

2.0


Oleh : Nur Aliyah

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Andry Bagio

Subyek : Number of defects;Production;Failure - process

Kata Kunci : pengendalian mutu, SPC, proporsi, Cp dan Cpk, FMEA

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TI_06307009_1_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2015_TA_TI_06307009_2_Bab-1.pdf 6
3. 2015_TA_TI_06307009_3_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_TI_06307009_4_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_TI_06307009_5_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_TI_06307009_6_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_TI_06307009_7_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_TI_06307009_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2015_TA_TI_06307009_9_Lampiran.pdf

P PT. Ancol Terang Metal Printing Industri merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang pencetakan dan pembuatan kemasan dan bahan-bahan logam seperti tutup botol dan beberapa jenis kaleng. Tingginya perolehan jumlah cacat pada proses produksi kaleng shoe polish kiwi 17,5m1 mengakibatkan hasil produk yang dihasilkan belum sesuai dengan kualitas produk yang diinginkan perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya jumlah cacat dalam memproduksi kaleng shoe polish kiwi 17,5m1 dengan persentase rata-rata kecacatan sebesar 2,17-2,48%, sedangkan perusahaan menetapkan persentase maksimum cacat hanya sebesar 1,7%. Untuk menganalisa dan meminimasi jumlah cacat dengan menggunakan penerapan metode Statistical Process Control (SPC) sebagai metode pengendalian kualitas dengan alat bantu statistik yang bermanfaat untuk mengawasi tingkat efisiensi dan dapat digunakan sebagai alat untuk detection yang mentolerir kerusakan dan prevention untuk menghindari mencegah cacat terjadi. Sedangkan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisa jenis kegagalan potensial, penyebab, serta efek yang ditimbulkan. Setelah penyebab kegagalan proses tersebut diketahui, selanjutnya dilakukan usulan tindakan perbaikan berdasarkan RPN tertinggi. Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini diperoleh ; proporsi cacat 0,02399 ; UCL (batas kendala atas) 0,02786: LCL (batas kendali bawah) 0.02011 ; kapabilitas proses untik nilai Cp=1.01 nilai Cp > 1 menunjukan bahwa kapabilitas proses pada kaleng shopolish kiwi masih tinggi untuk nilai Cpk=0,98 nilai Cpk < 1 menunjukkan bahwa proses mendekati spesifikasi bawah. Kemudian hasil analisis dari tabel Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) nilai RPN tertinggi yaitu terjadi pada proses press, dengan jumlah cacat sebesar 564 dengan persentase rata-rata kecacatan sebesar 26,9% dan nilai RPN sebesar 120. Kegagalan potensial ini diakibatkan timbulnya goresan pada permukaan kaleng (scratch) pada kaleng shoe polish kiwi 17,5 ml dan akan diberikan usulan perbaikan berupa SOP mengenai pengecekan tooling mesin press line kiwi. Usulan ini dibuat untuk membantu perusahaan dalam meminimasi kegagalan yang terjadi dalam proses produksi kaleng shoe polish kiwi 17,5m1 terutama pada proses press, sehingga persentase jumlah cacat dapat berkurang dan perusahan bisa melakukan pengontrolan secara berkala.

P PT. Ancol Terang Metal Printing Industri is a manufacturing company engaged in the printing and manufacture of packaging and metal materials such as bottle caps and some types of cans. The high acquisition number of defects in the production process of shoe polish kiwi 17,5m1 resulted in the resulting product has not been in accordance with the quality of the desired product company. This is indicated by the high number of defects in producing kiwi shoe polish cans of 17.5m1 with the average percentage of disability of 2.17-2.48%, while the firm establishes a maximum percentage of defects of only 1.7%. To analyze and minimize the number of defects by applying the Statistical Process Control (SPC) method as a quality control method with statistical tools that are useful for monitoring efficiency levels and can be used as a detection tool that tolerates damage and prevention to avoid preventing defects. While Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) to analyze the types of potential failures, causes, and effects caused. After the cause of the failure of the process is known, then the proposed action perbai based on the highest RPN. Based on the results of data processing in this study obtained; The proportion of defects 0.02399; UCL (upper limit constraint) 0.02786: LCL (lower control limit) 0.02011; Process capability for value Cp = 1.01 value Cp> 1 indicates that the process capability of the can of shopolish kiwi is still high for the value of Cpk = 0.98 Cpk <1 indicates that the process is close to the lower specification. Then the result of analysis from Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) table highest RPN value that happened at press process, with number of defect equal to 564 with percentage of disability average equal to 26,9% and RPN value equal to 120. This potential failure caused by scratch On the surface of the can (scratch) on a 17.5 ml kiwi shoe polish cans and will be given a SOP improvement proposal for checking tooling of the kiwi press line machine. This proposal was made to assist the company in minimizing the failure occurring in the production process of shoe polish kiwi 17.5m1 especially in the press process, so the percentage of the defect can be reduced and the company can do the control periodically.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?