DETAIL KOLEKSI

Analisis tingkat kebisingan di Terminal Bus Cileungsi, Bogor - Jawa Barat

0.0


Oleh : Novitri

Info Katalog

Nomor Panggil : .082.779

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Melati Ferianita Fahrul

Pembimbing 2 : hernani Yulinawati

Subyek : Traffic noise level;Impact of noise on humans

Kata Kunci : noise, GSM, (24 hours), Bus terminals, Mapping, Disruption.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_TL_08210023_Halaman-judul.pdf 16
2. 2015_TA_TL_08210023_Bab-1.pdf 3
3. 2015_TA_TL_08210023_Bab-2.pdf 32
4. 2015_TA_TL_08210023_Bab-3.pdf 12
5. 2015_TA_TL_08210023_Bab-4.pdf 19
6. 2015_TA_TL_08210023_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_TL_08210023_Daftar-pustaka.pdf
8. 2015_TA_TL_08210023_Lampiran.pdf

K Kebisingan adalah bunyi tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Penelitian kebisingan, khususnya di terminal bus belum menganalisis tingkat kebisingan di Terminal Bus Celeungsi dan mengetahui ketergantungan masyarakat. pengambilan data dilakukan di 8 titik (4 di dalam terminal, 2 di pintu masuk dan keluar, 2 di pemukimaman sekitar terminal). Sampling dilakukan selama 2 minggu pada hari Senin, Selasa, rabu, Kamis, Jumat, Sabtu ,dan Minggu pada 7 segmen (pukul 06.00 - 09.00; 09.00 - 12.00; 12.00 - 17.00, 17.00 - 22.00, 22.00 - 24.00, 00.00 - 03.00, dan 03.00 - 06.00) setiap harinya. data diolah menggunakan metode sesuai dengan Kep MenLH No. 48/1996 untuk memperoleh Lsm. Pemetaan tingkat kebisingan di Terminal Bus Cileungsi dan sekitarnya dilakukan dengan sofware surfer 10. Peta ini digunakan untuk menentukan korelasi tingkat kebisingan dengan tata guna lahan pada wilayah studi. Pada penelitian ini juga ditinjau antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan yang melintas di wilayah studi. Jenis kendaraan bermotor yang disurvei dikategorikan menjadi 4 jenis, yaitu roda 2, roda 4, roda 4/6 dan roda >/-6. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat kebisingan di Terminal Bus Cileungsi berkisar 70,3 - 74,5 dB (A) sudah tidak sesuai baku mutu KepMenKes RI No. 718/1987 sebesar 70 dB (A) untuk terminal dan tingkat kebisingan di pemukiman penduduk berkisar 55,3 - 57,6 dB(A) cenderung tidak sesuai dengan baku mutu KEPMENLH No.48/1996 sebesar 55 dB(A) untuk pemukiman. Sedangkan tingkat kebisingan lalulintas berkisar antara 75 -82,3 dB(A). kebisingan lalulintas ini memiliki korelasi yang cukup berarti dengan kepadatan jalan (V?C ratio) dengan presamaan korelasi Y = 12,695X + 69,732 dan R kwadrat =0,7741. Selain itu dibagikan kuesioner kepada 100 responden yang berada baik di terminal maupun di pemukiman untuk mengetahui tingkat ketergantungan mereka terhadap bising terminal/laulintas. Sebanyak 69% responden terganggu dengan kebisingan yang terjadi. persamaan regresi dari hubungan tingkat ketergantungan (Y) dan tingkat kebisingan (X) adalah Y = -1,1027X + 92,205 dan R kwadrat = 0,7123. Persamaan ini hanya berlaku untuk tingkat kebisingan antara 42,7 - 97,6 dB(A). Penelitian ini merekomendasikan pengendalian kebisingan dengan membatasi modifikasi kendaraan bermotor dan pemasangan barrier di daerah pemukiman

N Nois is unwanted sound from anny activities within a certain time that can cause problems to human and environmental comfort. Noise studies, especially for the bus terminal are still limited because its impacts have not been realized yet. This research aimed to analyze the level of noise in the Cileungsi Bus terminal and to identifi the noise disturbance to the public. Data were collected in 8 locations (4 inside the terminal, 2 at the entrance and exit , 2 in residence near terminal). Samples were taken for 2 weks on Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, and Sunday at 7 segments of time ( 06.00-09.00, 09.00-12.00, 12.00-17.00,17.00-22.00, 22.00-24.00, 00.00-03.00, dan 03.00-06.00) each day were processed using the method noise levels and land use in the study area. This study also explains a correlation between noise and amount of vechicles crossing the studybarea. The vechicles are categories into 4 types, namelyvechicles with 2 wheels, 4 wheels, 4/6 wheels, and >/- 6 wheels. This study concludes that noise levels in Cileungsi Bus terminal ranged from 70,3 - 74,5 dB(A) are not comply with the noise standard KepMenkes no. 718/1987 which is 70 dB(A) for terminal ; and the noise levels in residential ranged from 55,3 - 57,6 dB(A) are noise standardKepMenLH No. 48/1996 which 55 dB(A) for residential. While the traffic noise levels show range of 75 -82,3 dB(A). The traffic noise has a significant correlation with the road dencity (V/C ratio) with the correlation equation Y = 12,695X + 69,732 and R kwadat= 0,7741. In addition, questionaires are also distributed to 100 respondents in terminal and residential to determine the level of distrubance because of noise from terminal/trafiic activity' as many as 69% respondents disturbed by the noise that occurs. Regression equation of the relationship between disturbance (Y) and noise levels (X) is Y = -1,1027X + 92,205 and R kwadrat = 0,7123. This equation is only valid for noise levels between 42,7 to 97,6 dB(A). The study recommends noise control by limiting motor vihicles modification and placing the noise barries in residential areas.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?