P Penelitian ini berfokus pada evaluasi dan optimasi kinerja Electric Submersible Pump (ESP) yang diterapkan pada sumur S-26 di lapangan SKR, Jawa Timur. Lapangan ini memiliki tantangan produksi yang kompleks, terutama karena tingginya tingkat water cut dan tekanan reservoir yang menurun, sehingga memerlukan metode pengangkatan buatan yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi peningkatan efisiensi produksi melalui analisis kinerja pompa yang terpasang serta penerapan langkah-langkah optimasi berbasis data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Inflow Performance Relationship (IPR) Composite, yang memungkinkan perhitungan laju alir optimum serta analisis performa pompa pada berbagai kondisi operasi. Evaluasi awal dilakukan dengan mengukur efisiensi volumetrik pompa yang terpasang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa efisiensi volumetrik pompa pada kondisi awal adalah 86,41%, mengindikasikan bahwa pompa tidak sepenuhnya bekerja dalam operating range yang optimal. Kondisi ini berpotensi menimbulkan penurunan performa produksi jika tidak segera dioptimalkan. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan langkah-langkah optimasi yang mencakup penggantian pompa dari tipe GN1600 ke GN7000 serta perubahan jumlah stage dari 191 menjadi 63. Langkah ini dipilih karena analisis menunjukkan bahwa pergantian dan penyesuaian pompa dapat meningkatkan kinerja secara signifikan. Optimasi ini berhasil meningkatkan laju alir produksi menjadi 7.395,77 BFPD, yang merupakan nilai tertinggi dibandingkan kondisi fluid over pump lainnya. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap desain dan pemilihan ESP. Faktor-faktor seperti jumlah stage, tipe pompa, serta level fluida dalam sumur sangat mempengaruhi efisiensi operasional. Selain itu, penelitian ini menyoroti pentingnya analisis sensitivitas untuk memahami pengaruh berbagai parameter terhadap performa produksi. Dengan hasil optimasi ini, operator lapangan dapat mengimplementasikan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan produksi dan menjaga stabilitas operasional. Hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk lapangan SKR, tetapi juga dapat diterapkan pada sumur-sumur lain dengan karakteristik serupa. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi optimasi produksi menggunakan ESP, yang dapat mendukung pengelolaan sumur minyak secara lebih efisien dan berkelanjutan. Selain itu, temuan ini juga dapat menjadi dasar bagi penelitian lanjutan, terutama dalam mengembangkan teknologi pengangkatan buatan yang lebih adaptif terhadap tantangan lapangan.